Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia

Kamis, 02 Mei 2024 – 16:12 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekjen OECD bertemu membahas akselerasi keanggotaan Indonesia. Foto: Kemenko Perekonomian.

jpnn.com - PARIS - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann yang mengawal proses aksesi OECD Indonesia sehingga bisa berlangsung cepat.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasinya pada pertemuan bilateral dengan Cormann dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri OECD di Paris, Prancis, Kamis (2/5) hingga Jumat (3/5).

BACA JUGA: Jokowi Bakal Menonton Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Kamar: Menang, Insyaallah

Pertemuan dilakukan di markas besar OECD di Chateau de la Muette.

Menurut Airlangga, Indonesia baru menyampaikan intensi keanggotaan OECD pada Juli 2023 dan pada Februari 2024 keluar keputusan Dewan OECD.

BACA JUGA: Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Terima Penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD

"Isinya, menyepakati untuk memulai proses aksesi Indonesia di OECD. Bahkan, seluruh anggota OECD yang berjumlah 38 negara secara bulat menerima Indonesia," ujar Airlangga dalam keterangannya, Kamis (2/5).

Kepada Cormann, Menko Airlangga menyampaikan Peta Jalan Aksesi Indonesia di PTM OECD. Dia juga menyatakan Indonesia bakal menyerahkan Initial Memorandum awal 2025.

BACA JUGA: Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB

Initial Memorandum merupakan dokumen yang disampaikan negara kandidat aksesi OECD untuk mengukur tingkat keselarasan regulasi, kebijakan dan praktik negara kandidat dengan OECD.

Dokumen tersebut merupakan proses awal dari rangkaian penyelarasan regulasi, kebijakan dan standar suatu negara dengan OECD.

Airlangga yang juga Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD mengatakan proses koordinasi domestik serta komunikasi dengan negara mitra anggota OECD dan mitra internasional lainnya telah dilakukan secara intensif.

Hal ini untuk memastikan proses keanggotaan Indonesia berjalan cepat dan lancar.

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menyebut sebagai quick wins, Indonesia akan memprioritaskan sektor yang selama ini telah mengadopsi standar dan kebijakan OECD untuk dapat terlebih dahulu diselesaikan.

Sementara itu Sekjen Cormann mengatakan bergabungnya Indonesia meningkatkan nilai strategis bagi OECD.

Menurut Cormann, sebagai negara dengan perekonomian terbesar dan satu-satunya anggota G20 di kawasan Asia Tenggara, Indonesia merupakan aktor signifikan dalam pemerintahan global.

Cormann menyampaikan akan berkunjung ke Indonesia pada akhir Mei 2024.

Dalam kunjungan tersebut Cormann diagendakan bertemu Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto dalam rangka peluncuran Peta Jalan Aksesi Indonesia.

Turut hadir mendampingi Menko Perekonomian Menteri Keuangan RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Internasional, Kemenko Perekonomian.

Kemudian, Duta Besar RI untuk Prancis, Andorra, Monako, serta Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Mengaku Sudah Menitipkan Ini kepada Prabowo


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler