Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Terima Penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD

Kamis, 02 Mei 2024 – 12:26 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Jokowi terima penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD. Foto: Kemenko Perekonomian.

jpnn.com - PARIS - Status keanggotaan Indonesia di The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) ditingkatkan.

Indonesia kini tercatat sebagai negara aksesi atau accession country, setelah menjajaki sebagai mitra utama (key partner) OECD sejak 2007.

BACA JUGA: Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB

Menandai kenaikan status tersebut Indonesia akan menerima penyerahan Peta Jalan Aksesi yang dilakukan oleh Sekjen OECD.

Peta Jalan Aksesi Indonesia akan diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai

Menurut Airlangga, Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama dan negara Asia ketiga yang akan menerima Peta Jalan Aksesi pada keanggotaan OECD.

Dia mengatakan proses awal aksesi berlangsung tergolong cepat sejak penyampaian surat minat sebagai anggota OECD pada Juli 2023, hingga kemudian OECD sepakat membuka diskusi aksesi secara resmi pada Februari 2024.

BACA JUGA: Dahulu Dipanggil Pak Menhan, Sekarang Mas Bowo, Qodari: Jokowi - Prabowo Dwitunggal

"Jadi, hanya dalam waktu hanya tujuh bulan. Sekretariat OECD menyatakan sebagai momen bersejarah," ujar Airlangga di Paris, Kamis (2/5).

Menko Airlangga lebih lanjut mengatakan OECD berperan besar terhadap kebijakan strategis lembaga dunia di mana OECD berperan sebagai sumber studi.

OECD juga tercatat berperan sebagai narasumber dan pengamat resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

OECD merupakan organisasi beranggotakan 38 negara yang didirikan sejak 1961.

Lembaga ini didirikan untuk mendorong kemajuan ekonomi dan perdagangan dunia menjadi forum bagi negara-negara yang berkomitmen terhadap pelaksanaan demokrasi dan ekonomi pasar.

Negara-negara anggota saling bertukar pengalaman kebijakan, membangun solusi masalah-masalah umum, dan mengembangkan praktik yang baik.

Mayoritas anggota OECD adalah negara berpenghasilan tinggi dengan peringkat sangat tinggi dalam Indeks Pembangunan Manusia dan dianggap sebagai negara maju.

Populasi kolektif negara anggota OECD mencapai 1,38 miliar orang dengan harapan hidup rata-rata 80 tahun dan usia rata-rata saat ini 40 tahun, dibandingkan dengan rata-rata global yaitu 30 tahun.

"Saya kira Indonesia sebagai negara berpenduduk muda (rata-rata 24 tahun) tentu akan memiliki keunggulan," ucap Airlangga.

Airlangga juga mengatakan OECD merupakan label yang melekat sebagai klub negara berpenghasilan tinggi.

Bahkan negara-negara anggota OECD secara kolektif menguasai 80 persen perdagangan dan investasi dunia.

"Untuk meraih cita-cita menjadi negara maju pada 2045 sudah saatnya Indonesia menguatkan pengaruhnya sebagai pembuat kebijakan dunia," kata Airlangga Hartarto. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Tito Ingatkan Pemda Jangan Terlena Meski Inflasi Nasional Terkendali


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler