Menko Airlangga Dengarkan Curhatan Alumni Program Prakerja di Jayapura

Sabtu, 04 September 2021 – 20:10 WIB
Menko Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAYAPURA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi semangat John Wempi Wona, salah satu alumni Program Kartu Prakerja asal Papua, dalam mengembangkan diri.

Di usianya yang sudah 45 tahun, John masih semangat belajar dengan mengikuti berbagai pelatihan.

BACA JUGA: Dituding Menelantarkan Anak, Dipo Latief Curhat Soal Kelakuan Nikita Mirzani

Ketika lolos Program Kartu Prakerja gelombang ke empat, John Wempi mengambil tujuh jenis pelatihan.

John mengaku memang tak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.

BACA JUGA: Aldi Taher Beri Peringatan Kepada Luna Maya

"Jumlah pelatihannya ada 7, yang pertama sukses jualan online di marketplace, kursus akuntansi dasar, keuangan bisnis UMKM, kemudian kelas online menulis opini, kuasai teknik story telling, crative writting dan cara berbicara di depan umum dengan teknik NLP, satu lagi kelas belajar menjadi MC profesional," papar John dalam acara jumpa alumni Kartu Prakerja dengan Menko Perekonomian, di Hotel Swisbell Jayapura, Sabtu (4/9).

John menceritakan, saat itu pandemi Covid-19 baru merebak di Jayapura, dan tidak banyak aktivitas yang bisa dia lakukan.

BACA JUGA: Kasus Covid di Papua Barat Turun, Menko Airlangga Minta Warga Tetap Waspada

"Saya manfaatkan waktu dan kesempatan, habiskan semua untuk beli pelatihan hingga saldo tersisa hanya 18 ribu," ujarnya.

Insentif tunai yang didapatnya John gunakan untuk modal usaha berjualan online di market place dan sosial media. John menjual busana, elektronik sampai alat kesehatan.

Kini menjelang pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Papua, John Wempi berniat mengembangkan usaha karena melihat peluang untuk berjualan barang-barang aksesoris PON secara Offline.

Ketika ditanya Airlangga tentang kendala usaha, John mengeluhkan koneksi internet di Jayapura yang sering mati.

"Saya punya kendala ada beberapa, kendala yang spesifik itu terkait data. Beberapa waktu ini di Papua setiap konflik pasti internet putus Pak, jadi itu masalah yang sangat spesifik. Jadi bagaimana anak-anak Papua mau ikut pelatihan Prakerja? Bagaimana yang jualan online, juga macet total Pak," keluh John.

Kendala lain yang disampaikan John Wempy adalah terkait modal. Hal itu langsung diberi solusi oleh Airlangga dengan tawaran KUR mikro.

John langsung dipertemukan dan dibantu oleh BNI, sebagai salah satu Bank penyalur KUR.(chi/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler