jpnn.com, BOGOR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa generasi muda menjadi ujung tombak perubahan.
Oleh karena itu, generasi muda harus mampu merespons pesatnya pertumbuhan teknologi dan digital.
BACA JUGA: Keren, Kemenko Perekonomian Raih Opini WTP ke-15 Sejak 2008
Menko Airlangga menyampaikan hal itu dalam kegiatan Ekon Goes To Campus bertema Peran Penting Generasi Muda Mendukung Transformasi Ekonomi Nasional menuju Indonesia Emas 2045, di Bogor, Kamis (30/11).
"Generasi muda harus siap merespons pesatnya pertumbuhan teknologi dan digital serta harus siap meng-upgrade skill yang relevan untuk kebutuhan masa depan,” ujar Menko Airlangga.
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Menko Airlangga Setujui Pembentukan 3 KEK Baru
Pembahasan seputar Visi Indonesia Emas 2045 dan pemanfaatan momentum bonus demografi yang dimiliki Indonesia tidak hanya digaungkan Pemerintah untuk memberikan dorongan lebih agar Indonesia mampu menjadi salah satu negara maju di tahun 2045.
Lebih dari itu, Pemerintah juga telah menginisiasi berbagai progam, seperti Kartu Prakerja dan Digital Talent Scholarship yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan memiliki daya saing hingga ke tingkat global serta turut berkontribusi untuk memperkuat perekonomian nasional.
BACA JUGA: Menko Airlangga Tekankan Kerja Sama Ekonomi Digital Bagi Pengembangan UMKM
Menko Airlangga juga mengungkapkan bahwa kampus berperan sangat penting untuk mencetak generasi unggul yang melek digital, kritis, kreatif, dan mampu berdaya saing secara global.
Sejalan dengan hal itu, Kemenko Perekonomian kembali menggelar kegiatan Ekon Goes To Campus sebagai upaya sosialisasi berbagai kebijakan Pemerintah kepada civitas akademika.
Kegiatan Ekon Goes To Campus diharapkan dapat memberikan tambahan insight baru kepada para civitas akademika, khususnya mahasiswa, yang merupakan generasi pemegang kunci kemajuan Indonesia di masa depan.
"Kalian adalah ujung tombak perubahan, dan ide-ide inovatif kalian memiliki potensi untuk mengubah wajah ekonomi Indonesia lebih baik ke depan,” tegas Menko Airlangga di hadapan hampir 200 mahasiswa Universitas Nusa Bangsa serta taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara yang hadir.
Sementara itu, Juru Bicara sekaligus Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto selain membuka cakrawala tentang peran penting generasi muda dalam perekonomian nasional di masa depan, juga membangun optimisme dengan menuturkan capaian-capaian perekonomian nasional sejak pandemi hingga kini.
“Contoh-contoh keberhasilan negara kita, misal dalam pandemi Covid-19 dan Menko Airlangga waktu itu menjadi Ketua KPC-PEN, Indonesia berhasil menjadi 1 dari 6 negara yang lolos dari pandemi, pulih lebih cepat, dibanding dengan negara lain. Bukan hanya berhasil tetapi juga menjadi contoh untuk negara-negara lain,” kata Juru Bicara Haryo Limanseto.
Juru Bicara Haryo Limanseto juga meyakinkan para generasi muda bahwa Visi Indonesia Maju 2045 dapat diwujudkan jika generasi muda mau untuk terus belajar, beradaptasi, meningkatkan kemampuan diri menjadi talenta digital, dan melanjutkan budaya gotong-royong dalam membangun bangsa.
Dalam sesi diskusi panel, Ekon Goes To Campus Bogor dimoderatori oleh Kepala Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Nusa Bangsa Iis Anisa Yulia.
Kemudian, menghadirkan narasumber Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Perekonomian Thasya Pauline dan Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Nusa Bangsa Isbandriyati Mutmainah.
Keseruan dan antusiasme juga mewarnai kegiatan ini dan terlihat dari keaktifan dan ragam pertanyaan yang disampaikan, mulai dari topik purchasing managers’ index hingga ekonomi digital.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain yakni Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara R.Tjahjo Khurniawan, Wakil Direktur Politeknik Siber dan Sandi Negara Dion Ogi, Wakil Rektor III Universitas Nusa Bangsa Karmanah Sukarna, Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya Kemenko Perekonomian Ferry Surfiyanto, dan Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Nusa Bangsa Feni Marnilin. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh