Menko Airlangga: Kebijakan KUR Bukti Keberpihakan Pemerintah kepada UMKM

Kamis, 09 September 2021 – 04:59 WIB
Ilustrasi - Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melakukan berbagai relaksasi kebijakan untuk mendorong UMKM agar terus tumbuh di tengah pandemi, seperti saat ini.

Salah satunya yakni melalui relaksasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).

BACA JUGA: PT Jamkrindo Salurkan Paket Nutrisi dan Sembako untuk Tenaga Kesehatan

“Relaksasi kebijakan KUR tersebut merupakan bukti keberpihakan Pemerintah kepada UMKM agar dapat pulih dan tumbuh cepat di tengah pandemi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri secara daring kegiatan Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Ikatan Alumni ITB, Rabu (8/09).

Relaksasi kebijakan KUR antara lain peningkatan KUR tanpa agunan tambahan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta.

BACA JUGA: Dewan Komisaris PT PP Lakukan Kunjungan Kerja ke Proyek di Banten

Kemudian tambahan subisidi bunga KUR sebesar 6% pada 2020 dan 3% pada 2021, penundaan pembayaran angsuran pokok KUR, perpanjangan jangka waktu dan penambahan limit KUR, serta relaksasi persyaratan administrasi.

Tercatat dari Januari hingga 6 September 2021, penyaluran KUR telah terealisasi kepada 4,73 juta debitur dengan nilai mencapai Rp176,92 triliun.

BACA JUGA: Menko Airlangga Sampaikan Pesan Pak Jokowi

Capaian ini merupakan 69,93% dari target 2021 sebesar Rp253 triliun atau 62,08% dari target perubahan di 2021 sebesar Rp285 triliun.

Pemerintah terus mengupayakan agar KUR dapat dimanfaatkan secara luas bagi masyarakat yang menjalankan usaha produktif, termasuk usaha rintisan (start-up) untuk menumbuhkan minat kewirausahaan dan mendorong pengembangan usaha hingga naik kelas.

Dalam program pemulihan ekonomi nasional, dukungan dunia usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)  menjadi salah satu prioritas Pemerintah.

Peran UMKM pada perekonomian Indonesia cukup besar, di mana kontribusinya pada PDB 2019 mencapai 60,51% dan kontribusi tenaga kerja UMKM terhadap total tenaga kerja mencapai 96,92%.

Berbagai kebijakan pemulihan ekononi menurut Airlangga juga harus seiring dengan pengendalian kesehatan.

Karena ketika kasus Covid melandai pemulihan ekonomi menunjukkan hasil positif.

“Harapannya, ketika UMKM bisa bangkit dan tumbuh maka akan mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tutur Airlangga.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler