jpnn.com, TANGERANG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah arahan kepada pemerintah daerah dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang berlangsung di Nusantara Hall II ICE Bumi Serpong Damai, Kamis (20/7).
Arahan yang disampaikan Menko Airlangga di antaranya terkait ketahanan pangan dan penurunan angka kemiskinan ekstrem yang diharapkan dapat mendekati 0 di tahun 2024.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Harus Melakukan Transformasi, Demi Indonesia Emas 2045
Menko Airlangga juga mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dalam menjaga inflasi.
“Untuk inflasi, alhamdulillah, terima kasih kepada APKASI. (Inflasi) kita di angka 3,5 persen,” kata Menko Airlangga melalui keterangan tertulis.
BACA JUGA: Menko Airlangga dan Gubernur Ganjar Bahas Percepatan Proyek Strategis Nasional di Jateng
Menko Airlangga juga meminta kepada pemerintah daerah untuk terus mewaspadai efek el nino yang berpotensi mengganggu proses produksi pangan nasional.
“Antisipasi harus didorong karena ketersediaan pangan di wilayah menjadi penting,” tegas Menko Airlangga.
Menko Airlangga menyampaikan fundamental ekonomi Indonesia masih berada di posisi yang kuat dan menjadi modal baik untuk menghadapi kondisi ekonomi global yang diprediksi melambat di tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q1 2023 mencapai 5,03 persen (yoy) dengan PDB per kapita mencapai USD 4,782 serta inflasi kembali ke kisaran sasaran 3+1 persen, dan melanjutkan tren penurunan menjadi 3,5 persen (yoy) pada Juni 2023.
Kualitas pertumbuhan ekonomi tersebut juga diiringi dengan penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan rasio gini.
“Indonesia salah satu negara G20 yang tumbuh tinggi di antara negara-negara lain,” ungkapnya.
Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan upaya penguatan konektivitas untuk mendukung pengendalian inflasi yang dilakukan melalui pembangunan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).
Selain itu terkait akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang didorong pemerintah yang salah satunya untuk sektor pertanian.
Dalam sesi tanya jawab, Menko Airlangga menyampaikan pemerintah tengah mendorong agar Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan diterapkan di daerah tempat perusahaan tersebut berkembang.
Hal tersebut didorong agar multiplier effect dari investasi di daerah tersebut dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa adanya APKASI membantu pemerintah untuk berkomunikasi, utamanya terkait regulasi.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, dan Ketua Apkasi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi