Menko Airlangga: Pemerintah Dorong Kemitraan untuk Majukan Industri Bernilai Tambah

Senin, 27 Desember 2021 – 21:50 WIB
Kawasan industri di Konawe (Ilustrasi). Foto source for jpnn

jpnn.com, KONAWE - Presiden RI Joko Widodo menghadiri acara peninjauan Pabrik Ferronickel dan Stainless Steel, serta Peresmian PT Gunbuster Nickel Industry di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/12).

Presiden Jokowi mendukung jika ada investor yang ingin membangun industri hilirisasi bauksit dalam setahun ke depan.

BACA JUGA: IDeA Indonesia Akademi Gandeng Hotel Bintang 4 di Jawa Timur

Jokowi juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah agar selalu menjaga iklim investasi di daerahnya masing-masing, sehingga kondusif bagi investor yang ingin mengembangkan industri bernilai tambah.

Dari industri tersebut akan mendapatkan pajak, membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya, dan memperoleh devisa yang tidak sedikit.

BACA JUGA: Hamdalah, Ekspor Rumput Laut Indonesia Meningkat di Kala Pandemi

“Berikan keamanan bagi investor untuk menjalankan aktivitas usahanya, sehingga bisa meningkatkan nilai investasinya di masa mendatang. Manfaat untuk masyarakat sekitar yaitu akan membuka lapangan pekerjaan dan peluang UMKM baru, yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di provinsi maupun kabupaten tempat industri berada,” ujar Jokowi.

Ke depannya, produksi nikel tersebut diperkirakan akan terus meningkat, baik untuk produksi nickel pig iron maupun pemrosesan highpressure-acid-leach dari bijih berkadar rendah.

BACA JUGA: Jasa Raharja: Tekan Angka Laka Lantas, Masyarakat Bisa Memanfaatkan Aplikasi JRku

Berdasarkan data World Top Export, saat ini ekspor produk berbasis nikel Indonesia menempati peringkat 1 dunia dengan total ekspor senilai USD 1,63 miliar pada 2020 dan berada di peringkat 4 dalam produksi dunia.

“Kemitraan yang saling menguntungkan antara industri dengan masyarakat akan membawa kemajuan bersama dan berdampak langsung pada pertumbuhan industri, penyerapan tenaga kerja, peningkatan kesejahteran masyarakat,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam laporannya kepada Presiden Jokowi.

PT Gunbuster Nickel Industry terletak di Kabupaten Morowali Utara dan diharapkan akan menghasilkan ferronickel dengan kapasitas produksi 1,8 juta ton/tahun.

Dengan ditambahnya investasi pada PT Gunbuster Nickel Industry, program hilirisasi mineral berbasis sumber daya alam akan semakin cepat tercapai.

Hal ini melengkapi lini produksi yang sebelumnya dilakukan di smelter PT Obsidian Stainless Steel Konawe, Sulawesi Tenggara.

PT Obsidian Stainless Steel, PT Virtue Dragon Nickel Industry, dan PT Gunbuster Nickel Industry, secara total telah berinvestasi sebesar USD 8 miliar, dengan penyerapan tenaga kerja lebih kurang 27 ribu orang.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler