jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih pada 2021, tumbuh di kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen.
Hal ini sejalan dengan pemulihan perekonomian global yang diperkirakan akan tumbuh di rentang 4,0 hingga 5,5 persen pada tahun ini.
BACA JUGA: Dekat dengan Rina Gunawan, Ivan Gunawan Ungkap Kesedihan Mendalam
Perkembangan kasus Covid-19 pun menunjukkan penanganan pemerintah terhadap pandemi semakin baik.
Ini tercermin dari tren angka kesembuhan yang meningkat hingga 85,88 persen dan tren angka kematian yang terus menurun hingga 2,71 persen.
BACA JUGA: Pabrik Rokok Besar Diimbau Berinvestasi kepada Industri HPTL
“Pemerintah melalui berbagai kebijakan terus mengupayakan agar laju penyebaran virus bisa ditekan, sehingga kesehatan dan perekonomian kita dapat pulih kembali,” ujar Airlangga Hartarto dalam acara MNC Group Investor Forum 2021, yang digelar secara daring pada Selasa (2/3).
Airlangga menerangkan, perekonomian Indonesia yang didominasi oleh konsumsi domestik menunjukkan tren yang meningkat.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Lembaga Dunia Ini Proyeksikan Perekonomian Indonesia Tumbuh Positif
Aktivitas manufaktur masih berada pada level ekspansif 50,9 pada Februari 2021, sementara indeks kepercayaan konsumen juga terus membaik.
Selain itu, permintaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terus meningkat.
“Ini mencerminkan pulihnya tingkat kepercayaan publik. Di saat yang sama, realisasi investasi juga meningkat, mencerminkan persepsi positif investor,” imbuh Airlangga.
Indikator lainnya juga menunjukkan perbaikan, seperti penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar Rupiah, kenaikan harga komoditas, dan surplus neraca perdagangan yang mencapai USD 21,74 miliar pada 2020 atau tertinggi sejak 2011.
"Berdasarkan perkembangan tersebut, pemulihan ekonomi Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang mampu menurunkan angka kematian sembari mempertahankan kinerja ekonomi yang relatif baik,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini.
Pemerintah juga berkomitmen untuk melanjutkan dana PC-PEN pada 2021 sebesar Rp699,43 triliun dengan fokus pada intervensi kesehatan, program perlindungan sosial, dukungan UMKM, dan program padat karya/prioritas lainnya.
Airlangga juga menuturkan pemerintah berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan UU Cipta Kerja beserta peraturan pelaksanaannya sesuai dengan standar internasional terutama pada isu-isu yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan hidup dan hak para pekerja.
Kemudian untuk menggenjot belanja kelas menengah dan atas, Pemerintah memberikan insentif PPN Barang Mewah (PPnBM) Kendaraan Bermotor dan Insentif PPN untuk Perumahan.
Proyek Strategis Nasional (PSN) pun akan tetap dilanjutkan di tengah Pandemi Covid-19, dengan total 201 proyek dan 10 program yang memiliki nilai investasi lebih dari Rp4,817 triliun.
“Pembangunan infrastruktur akan membantu pemerataan ekonomi di wilayah Indonesia sekaligus meningkatkan investasi,” sambung Airlangga.
Sementara mengenai penanganan pandemi, pemerintah akan fokus pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Vaksinasi, 3T, dan Penegakan Protokol Kesehatan (3M).
“Kami akan menyeimbangkan antara penanggulangan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi yang lebih dikenal dengan analogi pedal gas dan rem seperti yang dikemukakan oleh Presiden Jokowi,” tutup Airlangga.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ashanty Beri Kabar Bahagia dan WhatsApp Rina Gunawan Berkali-kali, tetapi Enggak Dibalas-balas
Redaktur & Reporter : Yessy