Menko Airlangga: Sampai Juni Harga BBM Tak Naik

Selasa, 16 April 2024 – 15:57 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar konferensi pers usai acara halalbihalal di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Uyu Septiyati Liman.

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah tak akan menaikkan harga BBM hingga Juni mendatang.

Menurut Airlangga pemerintah berkomitmen tidak menaikkan BBM meski konflik Iran-Israel berpotensi mengganggu pasokan dan meningkatkan harga minyak dunia.

BACA JUGA: Airlangga Sampaikan Seruan Presiden Agar Iran-Israel Menahan Diri

“Sampai bulan Juni (harga BBM) tidak naik, itu sudah statement pemerintah," ujar Airlangga dalam konferensi pers seusai halalbihalal di kantor Kemenko Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (16/4).

Dia mengatakan konflik Iran-Israel lebih berpengaruh terhadap gejolak harga minyak dunia dibanding konflik geopolitik lain karena konflik terbaru tersebut terjadi di dekat Selat Hormuz yang merupakan salah satu jalur penting logistik.

BACA JUGA: Konflik Israel-Iran Memanas, Airlangga: Parpol Perlu Bersatu

Pemerintah terus memonitor perkembangan konflik Iran-Israel dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario kebijakan. Salah satunya penyesuaian subsidi BBM yang membutuhkan perhitungan dan penyelarasan ulang anggaran.

Namun, pemerintah belum memberikan keputusan terkait hal tersebut. Dia menuturkan pemerintah tidak ingin bereaksi berlebihan terhadap peningkatan tensi geopolitik global saat ini.

BACA JUGA: Plt Ketum PPP Bergabung dengan Elite Parpol Pendukung Prabowo, Duduk Dekat Kaesang

"Tentu kami monitor dahulu harga minyak dunia berapa, pemerintah menjaga agar resource (sumber daya) yang ada bisa dimanfaatkan dan tentunya subsidi tepat sasaran itu menjadi catatan bagi pemerintah,” ucapnya.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berencana memonitor harga minyak dunia hingga satu atau dua bulan ke depan sebelum memutuskan ada penyesuaian subsidi harga.

Dia berharap harga minyak dunia segera bergerak stabil saat konflik mereda.

"Tetapi kalau ada eskalasi (konflik), tentu (situasi akan menjadi) berbeda,” katanya.

Konflik terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan ratusan rudal balistik dan pesawat tanpa awak (drone) ke Israel pada Sabtu malam (13/4) waktu setempat. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kehadiran Plt Ketum PPP di Halalbihalal Golkar, Airlangga Bicara Janji Bersama Kembali


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler