Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Capai Target Bebas Emisi di KTT ke-2 AZEC

Senin, 14 Oktober 2024 – 23:36 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Jokowi memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Asia Zero Emission Community (AZEC) di National Convention Center, Vientiane, Laos, Jumat (11/10). Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

jpnn.com, VIENTIANE - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin delegasi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Asia Zero Emission Community (AZEC) di National Convention Center, Vientiane, Laos, Jumat (11/10).

Kegiatan yang dilaksanakan secara back-to-back dengan KTT ASEAN ke-44 dan 45 itu dihadiri oleh seluruh Pemimpin Negara Anggota ASEAN.

BACA JUGA: Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta

AZEC merupakan inisiatif Jepang untuk mendukung transisi energi yang berkelanjutan, berkeadilan, terjangkau, dan inklusif.

BACA JUGA: Pimpin Delegasi RI di KTT Khusus ASEAN-Kanada, Menko Airlangga Bahas 3 Hal Penting Ini

Salah satu prinsip utama dari AZEC adalah transisi energi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi di masing-masing negara yang juga turut mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

AZEC diumumkan di sela-sela KTT G20 Bali pada tahun 2022 dan saat ini beranggotakan 11 negara (Jepang, Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam).

BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau-UMKM di KTT ASEAN-RRT

Pertemuan KTT ke-2 AZEC dipimpin bersama oleh Perdana Menteri Jepang Shigeru Ichiba dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Muto Yoji, dan diikuti kepala pemerintahan atau perwakilan dari negara-negara anggota.

Menko Airlangga mengapresiasi kepemimpinan Jepang dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan dan bersih menuju emisi nol.

“Indonesia menyambut baik kerja sama ini (AZEC) dan pertemuan KTT AZEC ke-2 ini menandai kepemimpinan dalam transisi energi di kawasan ASEAN,” terang Menko Airlangga.

Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan Indonesia bangga sebagai tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri AZEC ke-2 pada Agustus 2024 lalu yang berhasil mengindikasikan banyak proyek strategis, sekaligus menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap tujuan bersama ini.

Pada pertemuan tersebut, Menko Airlangga selaku Ketua Steering Committee Joint Task Force juga melakukan pertemuan bilateral Indonesia-Japan Joint Task Force Steering Committee dengan Menteri METI saat itu, Saito Ken, dan Ketua Dewan Direksi Japan Bank of International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda.

Di hadapan para Pemimpin Negara Anggota AZEC, Menko Airlangga menyampaikan perkembangan implementasi AZEC di Indonesia, mulai dari pembentukan AZEC Expert Group dan beberapa proyek yang telah berjalan.

“Indonesia telah membentuk AZEC Expert Group, yang efektif melakukan debottlenecking pelaksanaan proyek dan mengembangkan peta jalan komprehensif menuju emisi nol bersih di sektor energi, dalam sejumlah aksi nyata yang penting,” ungkap Menko Airlangga.

Adapun beberapa proyek yang telah berjalan saat ini antara lain adalah Geothermal Project Phase 2 di Muara Laboh, Waste to Energy di Legok Nangka, Crude Coconut Oil Plant untuk Sustainable Aviation Fuel (SAF), Pilot Project Peatland Restoration, dan Grid Interkoneksi Jawa-Sumatera.

Selain itu, proyek Kayan Hydropower tahap I diharapkan juga dapat dimulai dalam waktu dekat.

Menko Airlangga juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk melakukan transisi energi melalui dekarbonisasi sumber energi serta pengembangan teknologi hijau.

“Indonesia melakukan upaya transisi energi melalui pengembangan energi terbarukan secara masif, khususnya tenaga surya, air, dan panas bumi, serta pengurangan secara bertahap penggunaan pembangkit listrik berbasis batu bara,” tegas Menko Airlangga.

Indonesia juga siap mengembangkan super grid untuk meningkatkan konektivitas dan penerapan teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (Carbon Capture, Utilization, and Storage/CCUS).

Selain itu, Indonesia juga terus mendorong mobilitas dan transportasi listrik, meningkatkan efisiensi energi di sektor industri, transportasi, dan bangunan, serta mengeksplorasi sumber energi baru seperti Small Modular Reactor (SMR), hidrogen, bahan bakar penerbangan berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel /SAF), dan Amonia.

“Saya mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Jepang untuk dapat segera merealisasikan proyek-proyek strategis AZEC melalui pendanaan inovatif dan membuka kesempatan bagi semua pelaku usaha dan pihak swasta sebagai upaya mewujudkan ekonomi inklusif yang berkelanjutan dan mewujudkan kemakmuran bagi kawasan ASEAN,” imbuh Menko Airlangga.

Menko Airlangga turut didampingi Sesmenko Perekonomian, Deputi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi, Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Kementerian Luar Negeri, dan Ketua Umum KADIN. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler