Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun

Kamis, 02 Januari 2025 – 15:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berkolaborasi dengan asosiasi pelaku usaha dan para pengusaha UMKM telah menggelar sejumlah progam belanja murah bagi masyarakat pada akhir tahun lalu.

Memanfaatkan momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), program belanja murah akhir tahun 2024 juga menggunakan berbagai platform online dan offline dalam melakukan penjualan.

BACA JUGA: Nilai Transaksi Rp 25,4 T, Menko Airlangga: Program BINA Diskon 2024 Gerakkan Roda Ekonomi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mencatat program belanja murah tersebut disambut baik dengan animo tinggi masyarakat, dan berhasil membukukan transaksi yang mencapai Rp 71,5 triliun.

Nilai tersebut merupakan akumulasi dari total transaksi Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Program Belanja di Indonesia Aja (BINA), dan Program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sale 2024.

BACA JUGA: Didominasi Penjualan Produk Lokal, Harbolnas 2024 Cetak Transaksi Fantastis

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan program tersebut juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM untuk terus tumbuh dan menguasai pasar dalam negeri.

“Kami tentunya mendukung berbagai inisiatif yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mampu memberikan manfaat berkelanjutan bagi seluruh masyarakat,” ujar Menko Airlangga dalam keterangannya yang diterima, Kamis (2/1).

BACA JUGA: Menko Airlangga Berharap Masyarakat Manfaatkan Momentum Harbolnas, BINA, & EPiC Sale

Menko Airlangga menyampaikan dari total transaksi Rp 71,5 triliun tersebut, program Harbolnas yang digelar pada 10-16 Desember 2024 berhasil mencetak total transaksi sebesar Rp 31,2 triliun, dan menunjukkan peningkatan hingga 21,4 persen (yoy) dibandingkan total transaksi pada tahun 2023 yang sebesar Rp 25,7 triliun.

"Dalam program ini, produk-produk lokal juga mampu memperlihatkan dominasi atas keseluruhan penjualan dengan perolehan porsi sebesar 52 persen dan dengan nilai transaksi yang mencapai sebesar Rp 16,1 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 31 persen (yoy) dari tahun 2023," ungkap Menko Airlangga,

Menggunakan tagline #PakaiProdukSendiri, program Harbolnas didominasi tiga kategori produk dengan minat tertinggi, yakni pakaian olah raga dan aksesori fashion, personal care, serta makanan dan minuman.

Pertumbuhan yang signifikan pada kontribusi produk lokal menjadi indikator positif terhadap potensi masa depan Harbolnas yang diinisiasi oleh asosiasi pelaku industri e-commerce tersebut.

Hal ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran konsumen untuk terus mendukung produk dalam negeri melalui platform e-commerce.

Sementara itu, Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) tahun 2024 yang digelar dengan memprioritaskan produk-produk lokal pada 20-29 Desember lalu berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 25,4 triliun.

Nilai transaksi tersebut mengalami peningkatan sebesar 15 persen dibandingkan dengan nilai transaksi di tahun 2023 yang mencapai Rp 20 triliun, serta melewati dari target 10 persen yang dicanangkan.

Program BINA Diskon 2024 merupakan wujud kerja sama yang solid antara pemerintah, asosiasi pengusaha ritel, pelaku UMKM, dan berbagai pihak lain yang terkait.

Sebanyak 80 ribu gerai di 396 pusat perbelanjaan dari 24 provinsi baik merek lokal dan global turut aktif menyukseskan program tersebut.

Keberhasilan Program Harbolnas dan BINA disusul dengan capaian Program EPIC Sale 2024 pada 22-31 Desember 2024 yang berhasil mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 14,9 triliun dari sekitar 45 ribu gerai di Indonesia yang turut serta dalam program tersebut.

Program EPIC Sale 2024 menjadi wadah kolaborasi antara Pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM, agar masyarakat mendapatkan bahan pokok produk lokal yang murah dengan kualitas unggul.

“Program-progam tersebut tentu kita harapkan akan berjalan terus ke depan dengan cakupan program yang lebih luas dan inovasi baru yang lebih menarik," ujar Menko Airlangga.

Selain menjadi bukti sinergi yang baik antara pemerintah dengan para pelaku usaha, kata Menko Airlangga, program ini juga menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung daya saing produk dalam negeri, terutama produk UMKM, serta menjaga daya beli masyarakat. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler