jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, program vaksin dan Bantuan Sosial (Bansos) menjadi prioritas yang menjadi unggulan dan dilanjutkan pada tahun depan.
Hal ini disampaikan Airlangga yang juga Menko Bidang Perekonomian saat jumpa pers usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin (7/11).
Menko Airlangga juga menjelaskan, Sidang Kabinet Paripurna membahas program-program yang berjalan dari sektor Pemulihan Ekonomi Nasional adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, diskon listrik, logistik, sembako, BLT Dana Desa, investasi koperasi melalui LPDB, dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
”Khusus untuk di tahun depan ini akan dilanjutkan program prioritas ataupun program yang kita sebut sebagai unggulan. Yang pertama, tentu pengadaan daripada vaksin itu sendiri, karena pengadaan vaksin ini beberapa perusahaan sudah mempersiapkan, yaitu vaksin Merah Putih dipimpin oleh Kemenristek/BRIN bersama Lembaga Eijkman, kemudian Biofarma yang telah melakukan kerja sama,” ujar Menko Airlangga.
BACA JUGA: Luar Biasa, Jepang Bakal Sediakan Vaksin COVID-19 Gratis untuk Semua Warga
Terkait vaksin, Menko Airlangga juga melaporkan hasil dari kerja sama dengan lembaga dari luar negeri seperti Sinovac Biotech yang menyiapkan 290 juta vaksin dan juga dari G42-UEA yang menyiapkan 30 juta vaksin di tahun ini.
”Pemerintah sudah menyiapkan dana untuk tahun ini sebesar Rp3,8 triliun dan tahun depan secara multi year ada Rp37 triliun,” ujarnya.
BACA JUGA: Soal Vaksin di Indonesia: Kapan Tersedia dan Apakah Bisa Bebas dari Pandemi?
Menko Airlangga juga menyebut program-program lanjutan yang dijadikan prioritas untuk bansos, seperti; Bansos tunai yang terkait dengan Banpres Presiden untuk UMKM akan dilanjutkan; Bantuan untuk subsidi gaji itu juga akan dilanjutkan di kuartal pertama tahun depan; Kartu Prakerja; Bansos tunai, PKH, dan sembako.
Dengan demikian, Airlangga menyebutkan, program-program ini diharapkan untuk masih menjaga daya beli masyarakat di dalam situasi pandemi Covid-19.
”Kementerian Kesehatan juga akan menyiapkan untuk operasionalisasi daripada vaksinasinya yang diperkirakan bisa dimulai di awal tahun dengan masuknya 30 juta vaksin diharapkan di akhir tahun ini,” pungkas Airlangga. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Natalia