JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa besok (14/3) akan bertandang ke Baghdad, Irak. Kunjungan kerja tersebut dilakukan untuk meningkatkan hubungan bilateral yang terbangun antara Indonesia dan Irak.
"Di sana kami akan membicarakan hal-hal yang penting, termasuk tawaran kerjasama, utamanya di bidang energi dan telekomunikasi, serta infrastruktur. Maka nanti diadakan pertemuan perusahaan mitra," ucap Hatta saat mengelar jumpa pers dikantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (13/3).
Selain itu juga akan diadakan MoU, sekaligus untuk membackup sektor di hulu, agar Pertamina mendapatkan lapangan minyak di West Tuba (lapangan besar milik Exxon). "Nanti Pertamina akan mengambil 10-20 persen. Itu akan dapat meningkatkan pendapatan," tuturnya.
Namun mengenai mekanisme dari kerjasama ini, Hatta menyerahkan hal itu pada Pertamina.
Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga akan mempromosikan BUMN Karya untuk melakukan rekonstruksi bangunan di Irak.
"Saya juga akan menyampaikan potensi Indonesia, seperti telekomunikasi serta peranan BUMN Karya seperti konstruksi jembatan dan sebagainya. Saya harapkan pertemuan itu ada follow up (tindaklanjutnya-red) untuk B to B (bisnis to bisnis) dengan BUMN," harapnya.
Lebih lanjut, Hatta katakan bahwa peranan BUMN Karya sangat penting, terlebih saat ini Irak sedang melakukan perbaikan pasca perang yang terjadi beberapa tahun silam.
"Pembangunan komunikasi dan pembangunan infrastruktur harus terus dibangun, pasca perang di Irak. Maka akan diadakan pertemuan perusahan kita, yang diwakili oleh BUMN Karya dengan mitra di sana (Irak)," jelasnya.
Setelah dipromosikan, Hatta berharap BUMN Karya akan mendunia. "Sehingga BUMN kita bisa go internasional lebih besar lagi. Meski BUMN kita sudah banyak berkiprah di dunia internasional," tutupnya.
Dalam kunjungan tersebut, Hatta akan didampingi oleh Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan serta anggota Kamar dagang Indonesia (Kadin). (chi/jpnn)
"Di sana kami akan membicarakan hal-hal yang penting, termasuk tawaran kerjasama, utamanya di bidang energi dan telekomunikasi, serta infrastruktur. Maka nanti diadakan pertemuan perusahaan mitra," ucap Hatta saat mengelar jumpa pers dikantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (13/3).
Selain itu juga akan diadakan MoU, sekaligus untuk membackup sektor di hulu, agar Pertamina mendapatkan lapangan minyak di West Tuba (lapangan besar milik Exxon). "Nanti Pertamina akan mengambil 10-20 persen. Itu akan dapat meningkatkan pendapatan," tuturnya.
Namun mengenai mekanisme dari kerjasama ini, Hatta menyerahkan hal itu pada Pertamina.
Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga akan mempromosikan BUMN Karya untuk melakukan rekonstruksi bangunan di Irak.
"Saya juga akan menyampaikan potensi Indonesia, seperti telekomunikasi serta peranan BUMN Karya seperti konstruksi jembatan dan sebagainya. Saya harapkan pertemuan itu ada follow up (tindaklanjutnya-red) untuk B to B (bisnis to bisnis) dengan BUMN," harapnya.
Lebih lanjut, Hatta katakan bahwa peranan BUMN Karya sangat penting, terlebih saat ini Irak sedang melakukan perbaikan pasca perang yang terjadi beberapa tahun silam.
"Pembangunan komunikasi dan pembangunan infrastruktur harus terus dibangun, pasca perang di Irak. Maka akan diadakan pertemuan perusahan kita, yang diwakili oleh BUMN Karya dengan mitra di sana (Irak)," jelasnya.
Setelah dipromosikan, Hatta berharap BUMN Karya akan mendunia. "Sehingga BUMN kita bisa go internasional lebih besar lagi. Meski BUMN kita sudah banyak berkiprah di dunia internasional," tutupnya.
Dalam kunjungan tersebut, Hatta akan didampingi oleh Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan serta anggota Kamar dagang Indonesia (Kadin). (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Berharap Pemuda tak jadi Politisi dan Birokrat
Redaktur : Tim Redaksi