Menko Mahfud Berharap FKPPI Makin Kokoh Sebagai Pembela Negara

Senin, 20 Desember 2021 – 23:59 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) membunyikan gong sebagai tanda membuka Musyawarah Nasional ke-10 Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) di Jakarta, Senin (21/12/2021). Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Kemenko Polhukam

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berharap keluarga besar Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) dapat menjadi teladan bagi organisasi kemasyarakat (ormas) lainnya di Indonesia.

Ia meminta FKPPI dapat mengikuti nilai-nilai dan keteladanan para purnawirawan TNI/Polri sehingga ormas-ormas lain dapat mencontoh sikap FKPPI yang selalu menjaga ketertiban dan tidak berbuat onar.

BACA JUGA: Info Terkini dari Iptu Joko Soal Anggota FKPPI yang Tewas Dihabisi Sekelompok Ormas

“Mumpung FKPPI belum pernah dicirikan sebagai organisasi seperti ini (yang berbuat onar, Red.), saya berharap (FKPPI) dapat menjauhi tindakan yang tidak pantas dilakukan sebagai anak bangsa,” kata Mahfud MD saat memberi sambutan pada Musyawarah Nasional ke-10 FKPPI di Jakarta, Senin.

Dalam sambutannya Mahfud mengatakan bahwa Munas sebaiknya bukan hanya sekedar untuk mengganti kepengurusan saja.

BACA JUGA: Sekelompok Anggota Ormas Berteriak Hajar! Serang! Anggota FKPPI Itu pun Tewas Bersimbah-darah

Sebaiknya dijadikan sarana untuk mengkonsolidasikan diri dan memperkokoh FKPPI dalam hal peningkatan wawasan kebangsaan.

"Salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan kebangsaan adalah dengan adanya bela negara," kata Mahfud.

BACA JUGA: Munas X Mantapkan Misi FKPPI Jadi yang Terdepan Dalam Membela Negara

Mahfud mengatakan bela negara dapat diartikan sebagai sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan terhadap negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Berdasarkan konstitusi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha bela negara. Syarat-syarat tentang pembelaan negara juga telah diatur dengan undang-undang.

"Nilai-nilai bela negara di antaranya adalah satu harus cinta tanah air, merasa memiliki mencintai dan ingin menjaganya. Mempertahankan dengan segenap jiwa dan raga. itulah nilai-nilai bela negara itulah yang disebut nasionalisme," katanya.

Sementara itu Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan Munas ke X FKPPI sebenarnya akan dilakukan pada tahun lalu. Namun karena adanya Covid-19 maka Munas diundur menjadi tahun ini yakni 20-22 Desember 2021.

Munas kata Pontjo bertujuan untuk memperkokoh kekuatan FKPPI melalui konsolidasi bela negara. Ia mengatakan ber- FKPPI itu adalah berbela negara. Jadi, tujuan dalam berkumpul di FKPPI itu hanya satu yakni bela negara.

"Karena negara itu perlu di bela. Oleh karena itu perlu bela negara," kata Pontjo.

Pontjo mengatakan salah satu faktor yang menentukan suatu negara dapat survive menghadapi tantangan global yakni seberapa tingginya semangat bela negara pada rakyatnya. Bela negara kata dia, tidak bisa diwakili hanya oleh suatu kelompok masyarakat saja, melainkan harus seluruh masyarakat berpartisipasi.

"Dalam konteks itu, FKPPI menjadi suatu organisasi yang ikut mengembangkan semangat bela negara di seluruh masyarakat, bukan hanya terbatas di FKPPI, dengan cara mengajak agar kita sama sama bisa mengatasispiasi ancaman dan melewati tantangtangan bangsa," tuturnya.

Pandemi Covid-19 kata Pontjo telah memberi contoh pada kita, betapa pentingnya semangat bela negara. Semangat gotong royong yang tinggi menjadi kunci penting bangsa Indonesia mampu bangkit dari Pandemi. Namun disatu sisi masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dalam menghadapi Pandemi.

"Nah dalam konteks itu bela negara adalah sesuatu yang harus dipersiapkan, diantisipasi. tidak bisa kita santai santai seolah-olah nanti tidak ada bahaya," pungkasnya. (ant/dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler