Menko Perekonomian Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Sesuai Target, Begini Penjelasannya...

Kamis, 04 Maret 2021 – 21:35 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini 4,5-5,3 persen. Foto: Ricardo/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan mencapai target sekitar 4,5-5,3 persen, seiring pemulihan beberapa sektor.

“Indonesia diperkirakan 2021, 4,5 persen sampai 5,3 persen. Bapak Presiden meminta agar kami menjaga di level lima persen dan 2022 targetnya 4,8-6 persen. Tentu kami optimis,” kata Menko Airlangga dalam Raker Kementerian Perdagangan 2021 di Jakarta, Kamis (4/3).

BACA JUGA: Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Indonesia Sudah Berada di Jalur yang Tepat

Airlangga mengakui pada tahun lalu pertumbuhan ekonomi memang terkontraksi 2,07 persen, namun lebih sedikit dibandingkan negara lain seperti Turki, Korea Selatan, serta negara setara pada G20.

Menurut dia indikator yang menunjukkan pemulihan juga dapat dilihat pada PMI Manufaktur di atas 50, penjualan ritel, dan beberapa indeks baik terkait dengan rupiah maupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah mencapai level sebelum Covid-19.

BACA JUGA: Waduh! Airlangga Sebut Penerbangan Internasional untuk Wisman Belum Bisa Dibuka

Airlangga juga menyebutkan, neraca perdagangan yang sepanjang 2020 surplus USD 21,74 miliar yang turut mendukung pemulihan, meski terjadi penurunan di bidang impor maupun ekspor.

“Namun ini memberikan harapan karena sektor pertanian dan industri sepanjang 2020 tumbuh ekspornya 14 persen dan 2,94 persen,” ujar Airlangga.

Tak hanya itu Menko Airlangga menuturkan harga-harga komoditas terus mengalami perbaikan dengan komoditas ekspor seperti kelapa sawit, batu bara, dan nikel berada dalam kontribusi yang baik.

“Juga kita lihat negara tujuan ekspor kita masih negara-negara yang selalu menjadi andalan seperti China, AS, Jepang, India dan Malaysia. Tentunya kita melihat ada potensi sektor ekspor di dorong oleh sektor manufaktur,” kata Airlangga.

Selanjutnya, dari segi impor terdapat bahan baku penolong dan barang modal yang tercatat menurun 6,27 persen dan 11,47 persen, sehingga akan terus didorong karena berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi.

“Impor kita terbesar dari Jepang, China, Singapura, dan AS,” ujar Menko Airlangga.

Ia melanjutkan pemulihan ekonomi turut didukung oleh perbaikan penanganan pandemi yakni recovery rate sudah lebih baik di level 79 persen dibandingkan global 86,4 persen.

“Kasus aktif global 18,7 persen, sedangkan Indonesia 10,87 persen. Jadi dalam periode satu tahun terlihat situasi penanganan Covid-19 sudah lebih baik dan kasus harian sudah turun,“ tegas Airlangga. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler