Menko PMK Ajak Kaum Muslimin Memaknai Arti Kebudayaan Islam di Indonesia

Senin, 31 Juli 2023 – 18:34 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy saat menjadi pembicara bertemakan 'Mengukuhkan Peran Kebudayaan Islam Indonesia dalam merekatkan Kebhinekaan Bangsa' yang digelar oleh Lembaga Seni, Budaya dan Peradaban Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, pada Rabu (26/7). Foto: dok Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak kaum muslim memaknai arti kebudayaan Islam yang telah berkembang pesat di Indonesia sejak sebelum masa kemerdekaan.

Dia pun mengajak umat Islam belajar dari Peter L. Berger yang merupakan seorang ilmuan yang menjelaskan tentang teori dialektika budaya.

BACA JUGA: Menko PMK: Rumah Sakit Harus Memahami Persoalan Riil di Daerah

Hal itu diungkapkan Menko PMK saat menjadi pembicara bertemakan 'Mengukuhkan Peran Kebudayaan Islam Indonesia dalam merekatkan Kebhinekaan Bangsa' yang digelar oleh Lembaga Seni, Budaya dan Peradaban Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, pada Rabu (26/7).

Dalam teori itu, manusia diciptakan oleh Tuhan YME dengan kemampuan daya cipta yang merupakan inti dari budaya.

BACA JUGA: Respons Keluhan Warga, Menko PMK Sidak PPDB di SMAN 5 Tangsel

“Manusia dalam menciptakan sesuatu itu terikat dengan media dan ide. Ide itu ada di dalam pikiran kita, dan media itu ada di jagat raya ini. Media dan ide ini akan menentukan ekspresi budaya kita,” kata Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan media dapat diartikan sebagai Indonesia yang akan menentukkan warna keislaman.

Kemudian, Islam menjadi bagian dari ide dalam kesadaran yang ada dalam pikiran umat manusia. Maka menurutnya, ekspresi Islam dalam membentuk budaya di Indonesia memiliki perbedaan dengan umat Islam di negara lain.

“Oleh karena itu, ketika Islam diekspresikan di Indonesia akan menjadi khas, karena medianya berbeda dengan di negara lain,” ujarnya.

Muhadjir mengatakan melalui kekhasan itu umat Islam Indonesia harus bangga atas budaya yang telah terbentuk selama puluhan tahun itu. Terlebih itu dampak bagi kemanjuan umat Islam, baik dari segi sosial maupun ekonomi.

“Kalau kita melihat ke belakang, misalnya fenomena jilbab. Ini budaya khas. Betapa terjadi proses revolusi budaya yang panjang hingga menjadi identitas yang luar biasa. Ini berdampak pada industri tekstil kita yang turut mempengqruhi ekonomi umat,” kata Muhadjir.

Muhadjir juga mengajak para umat untuk terus berupaya memajukan kebudayaan Islam Indonesia dengan terus mengkaji, menelusuri, dan merevitalisasi budaya Islam Indonesia.

Di sela-sela sambutannya, Muhadjir mengajak seluruh umat nahdliyin yang hadir dalam acara itu untuk menyerukan 'selawat asyghil' seraya berdoa bersama untuk kemajuan kebudayaan Islam dan bangsa Indonesia.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler