Menko PMK: Rumah Sakit Harus Memahami Persoalan Riil di Daerah

Minggu, 30 Juli 2023 – 19:34 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy membuka acara Seminar Nasional ke-X dan Healthcare Expo ke-VIII di Jakarta, Rabu (26/7). Foto dok pribadi for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak seluruh jajaran yang terkait dengan layanan rumah sakit untuk bersama terus menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan saat membuka acara Seminar Nasional ke-X dan Healthcare Expo ke-VIII dengan tema “Kebijakan Transformasi Kesehatan sebagai Upaya Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan di Indonesia” yang digelar oleh Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) di The Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Rabu (26/7).

BACA JUGA: Tausiyah Haul ke-53 Bung Karno, Menko PMK Ungkap Karya Besar Bung Karno

Muhadjir menambahkan, ARSSI sebagai entitas penting harus turut terlibat aktif dalam proses penyusunan undang-undang yang dilakukan oleh pemerintah.

Upaya itu perlu dilakukan mengingat ARSSI sebagai asosiasi yang menaungi rumah sakit di seluruh Indonesia memiliki data mengenai persoalan riil yang dihadapi di daerah.

BACA JUGA: Menko PMK Buka Suara soal Al Zaytun, Tegas!

“ARSSI harus bisa masuk pada ranah-ranah itu. Merekomendasikan kebijakan yang dapat disesuaikan dan betul-betul dibutuhkan oleh daerah. Jangan one side for all, jangan Jakarta-sentris, jangan Jawa-sentris. Harus memperhatikan segala wilayah,” ujar Muhadjir.

Persoalan itu disinggung mengingat dalam banyak kunjungannya di berbagai pelosok negeri, Muhadjir masih menemui layanan kesehatan dan kondisi rumah sakit yang minim dengan tenaga medis serta fasilitasnya.

BACA JUGA: Dari Sekolah, Menko PMK Gelorakan Semangat Berkoperasi demi Kemandirian Bangsa

Kondisi ini perlu direspon juga oleh asosiasi sebagai bagian dari aktualisasi pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat semua daerah di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Muhadjir juga mengajak para peserta yang hadir untuk kembali memaknai nilai-nilai profesionalisme tenaga medis sebagai penyemangat untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, seperti nilai expertise, social responsibility, hingga corporateness.

“Nilai-nilai ini telah banyak menginspirasi dan menjadi contoh profesi lain, termasuk saya. Ini harus menjadi kebanggaan dan terus dijadikan pedoman bagi para tenaga medis,” ujarnya.

Selepas acara pembukaan, Muhadjir diperlihatkan berbagai macam pameran alat-alat kesehatan yang diikuti oleh sekitar 30 stand dari perbankan, asuransi kesehatan, rumah sakit, dan industri farmasi lainnya.

Diketahui, seminar dan pameran ini akan berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh lebih dari 170 peserta dari pengelola rumah sakit, perawat hingga dokter anggota ARSSI dari berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia.

Tampak hadir juga dalam acara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, Deputi Direksi Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Regulasi BPJS Kesehatan Siswandi, perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Dewan Penasehat dan Pengawas ARSSI Hasmoro, Dewan Penasehat dan Pengawas ARSSI Susi Setiawaty, Ketua Umum ARSSI Pusat Iing Ichsan Hanafi, Sekretaris Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Tri Hesty Widyastoeti, serta Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler