jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengeluarkan perintah untuk mendata dan melaporkan warga miskin kepada Kemenko PMK.
Hal itu diungkapkan Menko PMK Muhadjir Effendy saat Roadshow Dialog Stunting dan Kemiskinan Ekstrem secara daring pada Selasa (28/3).
BACA JUGA: Menko PMK Minta Pemda Alokasikan APBD untuk Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Dia meminta pendataan itu, khususnya bagi mereka yang berada di desil 1 berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) pada masing-masing wilayah.
"Sehingga mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional agar dapat segera didaftarkan," kata Muhadjir Effendy dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat (31/3).
BACA JUGA: Menko PMK Nilai Sumber Gizi dari Laut Dapat Jadi Solusi Masalah Stunting Sulteng
Menurut Muhadjir, pendataan dilakukan untuk menjamin bantuan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan serta mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di seluruh wilayah kabupaten dan kota.
"Segera dilaporkan kepada kami sehingga yang bersangkutan segera mendapatkan status Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan,”jelas Muhadjir.
Wakil Bupati Musi Rawas Suwarti mengatakan selain pendataan, upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayahnya dilakukan lewat penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.
Beberapa aksi pemerintah daerah adalah melakukan pemantapan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin, pemberdayaan UMKM serta peningkatan akses masyarakat terhadap sumber daya ekonomi, dan pemenuhan akses layanan dasar.
"Meliputi pembangunan Posyandu, Pos Kesehatan Desa, Pendidikan Anak Usia Dini, membangun jalan dan jembatan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah Desa,” ujar Suwarti.
Kegiatan Roadshow Daring Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Provinsi Sumatera Selatan merupakan yang ke-28. Diikuti oleh perwakilan dari seluruh 17 kabupaten kota yaitu Musi Rawas, Ogan Ilir, Banyu Asin, Muara Enim, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Komering Ulu Timur, Lahat, Empat Lawang, Musi Banyu Asin, Ogan Komering Ilir, Penukal Abab Lematang Ilir, Palembang, Prabumulih, Lubuk Linggau, dan Pagar Alam.
Pada Dialog tersebut turut Hadir Pula Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Perwakilan Sekretariat Wakil Presiden Suprayoga Hadi, Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT Sugito, serta Perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, dan Kementerian Agama.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul