Menko PMK Kucurkan Bantuan Pemerintah di Mempawah

Sabtu, 18 Maret 2017 – 19:54 WIB
Menko PMK Puan Maharani foto bareng dengan warga dan anak-anak sekolah di Mempawah, Kalimantan Barat. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, MEMPAWAH - Beragam bantuan pemerintah mengalir ke masyarakat di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (18/3). Bantuan tersebut disalurkan di hari ketiga kunjungan Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani dan Kabinet Kerja di Kalbar.

Bantuan yang disalurkan Menko PMK berupa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Program Makanan Tambahan (PMT), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Pantai Kijing, Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.

BACA JUGA: Jokowi: Awas Kalau Tidak Dilayani!

KIS diserahkan langsung kepada 98 orang dari 89.126 orang total penerima KIS di Mempawah. Bantuan KIP untuk 500 siswa yang terdiri atas siswa SD sebanyak 199 orang, SMP sejumlah 100 orang, SMA sebanyak 100 orang, SMK sejumlah 100 orang dan 1 orang siswa SLB.

Total bantuan KIP yang disalurkan di Kabupaten Mempawah adalah sebanyak 1.018 siswa.

BACA JUGA: Mbak Puan Serahkan PKH, PMT, KIP dan KIS di Sambas

Para siswa penerima bantuan KIP akan mendapat bantuan yang beragam sesuai dengan jenjang pendidikanya. Untuk siswa SD mendapatkan Rp. 450.000 per tahun, siswa SMP sebesar Rp.750.000 per tahun dan siswa SMA/K sebesar Rp 1 juta per tahun.

Sedangkan bantuan PKH, kali ini Menko PMK memberikan kepada 150 orang dari total PKH di Kabupaten Mempawah berjumlah 3.441 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Untuk PKH Tunai sebanyak 2.156 KPM dan Non Tunai sebanyak 1.285 KPM.

BACA JUGA: Dampingi Jokowi, Menko PMK Bagikan KIP-KIS di Kalbar

Kepada para penerima PKH, Menko PMK berpesan agar uang bantuan yang diterima diambil sesuai dengan kebutuhan saja. Penerima PKH akan mendapatkan bantuan Rp 500.000 per tiga bulan sehingga dalam satu tahun menerima sebesar Rp 2 juta. Dana bantuan ini akan langsung masuk ke rekening tabungan masing-masing penerima manfaat program.

“Saya pesan jangan langsung diambil semua. Secukupnya saja sesuai kebutuhan, misalnya Rp. 100.000 atau Rp 200.000, sisanya biarkan tetap di tabungan. Saat ambil juga tak perlu berebutan dan berdesak-desakan karena uang ibu-ibu dijamin aman,” pesan Menko PMK.

Proses penyaluran PKH, tambah Menko PMK, juga akan difasilitasi oleh pendamping program. Setiap pendamping akan memberi masukan kepada penerima PKH di masing-masing wilayahnya.

“Di sini pasti ada pendamping. Mereka ini akan memberikan informasi ataupun masukan kepada ibu-ibu ,” ujarnya.

Untuk bantuan PMT, kali ini diberikan kepada 750 orang yang terdiri atas 100 ibu hamil, 150 balita dan 500 anak sekolah. Menko PMK berpesan, dengan adanya bantuan PMT ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi pemenuhan tambahan gizi.

Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya juga mengingatkan kepada siswa penerima KIP untuk menggunakan uang bantuan hanya untuk membeli keperluan dan alat sekolah.

“Silakan digunakan untuk membeli keperluan pendidikan, seperti membeli sepatu, tas, buku dan alat tulis. Jangan buat beli pulsa sebab kalau ketahuan membeli pulsa atau kebutuhan di luar pendidikan, kartunya bisa ditarik,” ujar Presiden.

Turut serta mendampingi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana, beberapa Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono, Mensos, Khofifah Indar Parawangsa, Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Sekretaris Kabinet, Promono Anung, Mendikbud, Muhadjir Effendy, Menkes, dan Nila Moeloek.

Usai penyerahan KIP, KIS, PKH dan PMT, rangkaian kegiatan Menko PMK selanjutnya adalah mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan meresmikan PLTG 500 Mega Watt di desa Jungkat Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai Hasyim Meninggal Dunia, Mbak Puan Sangat Berduka


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler