jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku senang bisa memenuhi janjinya hadir di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).
Dia juga mengapresiasi perkembangan UMKT selama dua tahun ini yang telah mengimpor Rektor dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
BACA JUGA: Menko PMK Muhadjir Bantah Ujian Nasional Dihapus
"Ini merupakan salah satu kerja sama yang baik antara UMKT dan UMS," kata Muhadjir saat kunker ke Kaltim, Kamis (19/12).
Pada kesempatan yang sama, Muhadjir mengajak masyarakat Muhammadiyah untuk mempersiapkan diri menyongsong ibu kota negara baru. Selain itu, ia juga menekankan perlunya persiapan agar masyarakat dapat menikmati multiplier effect bagi masyarakat Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Kesaksian Penumpang Mobil Rombongan Menteri yang Nyaris Celaka saat Meninjau Ibu Kota Baru
"Penting untuk menyiapkan SDM, karena kita tidak bisa lagi mengandalkan sumber daya alam, sehingga saat ini waktunya kita memikirkan SDM di Kaltim" ujarnya.
Selain itu, Menko PMK Muhadjir Effendy juga menekankan, pertumbuhan aglomerasi yang asimetris akan menghambat cita-cita kita dan visi presiden untuk membangun Indonesia sentris setta menghilangkan Jawa sentris.
BACA JUGA: Detik-detik Adian Napitupulu Kolaps, Ditolong Penumpang Berprofesi Dokter
"Jakarta sentris menuju Indonesia sentris dan yang menjadi pusatnya adalah Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur. Jangan sampai menimbulkan sentris baru yaitu Kalimantan sentris yang pertumbuhannya bukan generatif, tapi parasitis," tegasnya.
Menko Muhadjir mengingatkan masyarakat agar tidak kehilangan momentum menyongsong ibu kota baru dan hanya menjadi salah satu penonton. Dibutuhkan kerja sama semua sektor untuk membangun ibu kota baru, salah satunya swasta dan perguruan tinggi. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad