Menko PMK Sebut Dana Abadi Kebudayaan jadi Upaya Konkret Memajukan Kebudayaan

Selasa, 26 September 2023 – 21:19 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah serius dalam melestarikan kebudayaan. Foto: dok Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah serius dalam melestarikan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan.

Komitmen itu diwujudkan dengan penyediaan Dana Abadi Kebudayaan di setiap Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN).

BACA JUGA: Hadir di Malam Kebudayaan, Ibas Terpesona pada Karya Pelukis Disabilitas

Hal itu diungkapkan oleh Muhadjir Effendy saat menyampaikan pidato pembuka kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Kepulauan Riau Tahun 2023, di Laman Taman Gurindam, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada Kamis malam (22/9).

"Selama ini anggaran kebudayaan hanya disisipkan lewat anggaran pendidikan, tetapi sekarang sudah dialokasikan dana abadi kebudayaan lewat anggaran pendidikan yang setiap tahunnya sekitar Rp 2 triliun dari APBN," ucap Muhadjir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (26/9).

BACA JUGA: Medsos Bikin Junardi Sukses Mengangkat Kebudayaan Lokal

Eks Mendikbud itu mengatakan saat ini posisi dana abadi kebudayaan sudah mencapai Rp 20 triliun.

Menko PMK menjelaskan anggaran dana abadi kebudayaan itu memang tidak untuk digunakan secara umum, namun jika pengelolaannya sudah mendapatkan manfaat, maka bisa dikembangkan untuk kebudayaan, termasuk kegiatan-kegiatan budaya di daerah.

BACA JUGA: Menko PMK Ajak Kaum Muslimin Memaknai Arti Kebudayaan Islam di Indonesia

"Upaya dan keseriusan pemerintah merupakan implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," ujar Muhadjir.

Selain itu, pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah Kepulauan Riau yang telah rutin dilaksanakan merupakan langkah konkret yang dilakukan oleh pemerintah provinsi Kepulauan Riau dalam melestarikan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan, dan wujud nyata dalam pelaksanaan amanat UU Pemajuan Kebudayaan.

Muhadjir pun mengapresiasi pelaksanaan pekan budaya ini. Kegiatan ini merupakan cara kita melestarikan, mengembangkan, memajukan kebudayaan dan proses transformasi dari generasi tua ke generasi muda dari berbagai macam puncak adiluhung kebudayaan di berbagai daerah.

"Seperti di sini (Riau) adalah pusat Kebudayaan Melayu, ini mutlak harus dilestarikan, dikembangkan, dimajukan," tegas Menko PMK.

Kebudayaan Melayu yang menjadi budaya dominan di Kepulauan Riau merupakan salah satu budaya tertua di Indonesia.

Budaya Melayu memiliki kekhasan dan keanekaragamannya dari segi suku, kesenian, adat istiadat, dan juga turunannya.

Keberadaan budaya Melayu tersebar di Indonesia dan juga di Semenanjung Malaka. Sebagai kebudayaan tertua di Indonesia, maka pelestariaan, pemajuan, dan pengembangan kebudayaan harus dilakukan.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah Kepulauan Riau Tahun 2023 adalah ajang untuk memperkenalkan secara luas kekayaan budaya yang dimiliki daerah setempat.

Pelaksanaan pekan budaya merupakan usaha untuk memperkenalkan pada masyarakat tentang keanekaragaman budaya yang ada di Kepri, sekaligus melestarikan, dan mengembangkan budaya kepada generasi muda. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Budaya   Kebudayaan   Menko PMK   Riau  

Terpopuler