Menko PMK Sebut Kesehatan jadi Aspek Utama Mencapai Indonesia Emas 2045

Selasa, 28 November 2023 – 21:48 WIB
Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa kesehatan adalah aspek utama mewujudkan generasi unggul pada 2045 mendatang. Foto: Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa kesehatan adalah aspek utama mewujudkan generasi unggul pada 2045 mendatang.

Menurutnya, kesehatan tak kalah penting dari menciptakan generasi yang kuat, cerdas, dan berakhlak mulia.

BACA JUGA: Apresiasi Menko PMK kepada Atlet di Asian Para Games 2022, Perjuangan Luar Biasa

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam agenda “Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Ji’rona pada Semarak Milad Emas” di Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro, pada Minggu (26/11).

“Sehat dulu, kemudian cerdas, terus kuat, dan berakhlak mulia. Empat ini kuncinya, ini adalah prasyarat kalau kita ingin menciptakan generasi emas tahun 2045 mendatang,” ucap Muhadjir.

BACA JUGA: 5 Bahaya Minum Wine untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Anda Ketahui

Muhadjir menyebut keberadaan Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro menjadi sangat penting untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. 

Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai serta sumber daya kesehatan yang mumpuni diperlukan agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik secara cepat, tepat, dengan tetap memperhatikan mutu pelayanan.

Rumah sakit ini semoga bisa didesain dengan konsep yang advance sehingga dapat betul-betul memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Dia juga berharap RS Aisyiyah Bojonegoro dapat meningkatkan angka harapan hidup masyarakat.

Selain itu, Muhadjir juga mendorong kontribusi layanan kesehatan dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan Rumah Sakit Aisiyah Bojonegoro agar terus ditingkatkan, terutama untuk menunjang program-program prioritas pemerintah seperti percepatan penurunan stunting yang masih berada di angka 24,3 persen pada 2022.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang mendorong fungsi pelayanan kesehatan rumah sakit diperluas. Pelayanan rumah sakit didorong tidak hanya terbatas pada layanan promotif, preventif, serta kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga kepada layanan yang bersifat paliatif.

Pada kesempatan yang sama, Muhadjir memimpin peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro yang nantinya akan berdiri setinggi tujuh lantai yang dilengkapi dengan 118 kamar. Diharapkan pasca pembangunan gedung baru tersebut, status kelas Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro dapat ditingkatkan dari tipe C menjadi rumah sakit tipe B.

Turut hadir dalam agenda peletakan batu pertama itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Tamhid Masyhudi, Ketua PDM Bojonegoro Suwito, serta Direktur RSA Bojonegoro Tomy Oeky Prasiska.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler