jpnn.com, JAKARTA - WINE merupakan minuman beralkohol yang berasal dari proses fermentasi anggur.
Beberapa orang suka memasukkan wine ke dalam makan malam mereka.
BACA JUGA: Tipple Berbagi Tips Menikmati Wine
Beberapa orang merasa perlu minum segelas wine setelah hari kerja yang sibuk, sementara beberapa orang hanya membutuhkannya karena kebiasaan.
Apa pun alasan Anda minum anggur atau wine, sebaiknya jangan menjadikannya sebagai kebiasaan.
BACA JUGA: Minum Wine Baik untuk Kesehatan Otak?
Pengaruh anggur terhadap kesehatan Anda bergantung pada seberapa sering kamu mengonsumsinya dan seberapa banyak Anda mengonsumsinya.
Memang ada beberapa hasil positif yang luar biasa dari minum anggur, tetapi itu hanya terjadi jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
BACA JUGA: 6 Fakta tentang Wine yang Harus Diketahui
Namun ada beberapa dampak kesehatan jangka panjang yang parah dari minum anggur jika tidak terkendali bagi sebagian orang.
Berikut beberapa efek samping mengonsumsi wine dalam jangka panjang, seperti dikutip laman Pulse.com.gh.
1. Pertambahan berat badan
Pertambahan berat badan terjadi karena konsumsi berlebihan dan bisa berupa kelebihan konsumsi makanan berlemak, minuman beralkohol atau karbohidrat.
Namun, berbicara tentang hubungan antara alkohol dan penambahan berat badan, ini adalah fakta yang terbukti.
Dibandingkan dengan mikronutrien lainnya, alkohol adalah minuman yang sangat padat kalori dan konsumsi berlebihan bisa menyebabkan penambahan berat badan secara besar-besaran.
Dibandingkan dengan makronutrien, tubuh menyerap alkohol dengan cara yang sangat berbeda.
Karena minuman ini bersifat racun, tubuh memprioritaskan penyerapan dan metabolismenya dibandingkan nutrisi baik dan bermanfaat lainnya.
Hal ini bisa menyebabkan penambahan berat badan dan tubuh membakar lebih sedikit lemak selama proses tersebut.
2. Hormon
Sebuah kesimpulan telah ditarik oleh para ahli mengenai konsumsi alkohol berlebih dan mereka mengatakan bahwa jika seseorang minum wine dalam jumlah besar setiap hari, ada risiko tinggi mengganggu sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, sistem endokrin dan hormon.
Gangguan ini bisa berdampak buruk pada tubuh. Karena hormon mempunyai fungsi dalam banyak sistem tubuh, gangguan hormonal dapat berdampak pada reproduksi, kesehatan mental dan perilaku, fungsi kekebalan tubuh, dan banyak lagi.
3. Tidur
Konsumsi wine secara konsisten dan jangka panjang bisa menyebabkan penurunan kualitas tidur.
Alkohol berdampak pada aktivitas otak dengan memperlambatnya. Ini bertindak sebagai depresan sistem saraf.
Ini juga bisa membantu orang merasa mengantuk dan rileks. Bagi sebagian orang, ini mungkin membantu mereka tidur lebih cepat dan lebih baik.
Namun, jika dikonsumsi berlebihan bis menyebabkan tertundanya tidur bagi sebagian orang.
Alkohol berlebih membuat tubuh Anda dehidrasi dan jumlah alkohol dalam tubuh juga terus diproses sepanjang malam dan hal ini bisa menyebabkan gangguan tidur, kurang tidur, atau bahkan tidak tidur.
4. Kesehatan jantung
Sistem kardiovaskular kita sangat terpengaruh karena kebiasaan buruk atau pola makan yang buruk.
Nah, saat kita membahas apakah mengonsumsi wine memiliki efek samping jangka panjang atau tidak, pertanyaan mengenai kesehatan jantung pasti akan muncul.
Para ahli telah mengatakan bahwa minum anggur dalam jumlah sedang sebenarnya membantu menurunkan risiko penyakit jantung, tetapi yang dimaksud dengan minum anggur dikontrol secara ketat.
Jika seseorang mengonsumsi lebih dari 3 hingga 4 gelas wine setiap hari, hal tersebut akan menyebabkan kardiomiopati alkoholik.
5. Kesehatan hati
Hati bertanggung jawab untuk memetabolisme nutrisi dalam tubuh kita dan juga memecahnya menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna.
Ini juga membantu tubuh mencerna alkohol dengan mengubahnya menjadi zat yang tidak terlalu berbahaya dari racun.
Namun, kelebihan alkohol bisa merusak hati itu sendiri dan menyebabkan penyakit seperti penyakit hati berlemak, hepatitis alkoholik, dan sirosis yang semuanya menghambat fungsinya.
Karena seseorang tidak bisa hidup tanpa hati yang berfungsi, memenuhi ambang batas minum yang moderat sangat penting untuk mendukung kesehatan hati.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany