jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli bakal memangkas waktu perizinan di 20 kementerian maupun lembaga, terkait permasalahan lamanya waktu bongkar muat atau dwelling time di pelabuhan.
Pasalnya selama ini kata Rizal ada sekitar 124 izin yang harus diurus para importir di pelabuhan agar barangnya bisa masuk.
BACA JUGA: Menkeu Bambang Diserang Akbar, Tenaaaang...Ada Pak Misbakhun
"Ternyata ada 124 izin dari 20 departemen, kementerian maupun lembaga," ujar Rizal di kantornya, Jakarta, Selasa (25/8).
Untuk itu agar permasalahan dwelling time cepat tuntas, mantan menko perekonomian ini ingin memangkas 20 perizinan di lembaga maupun kementerian.
BACA JUGA: TKI Tewas Dianiaya Majikan, Pengadilan Digelar secara Militer
"Bayangkan saja dari Kemenperin ada 44 izin yang didapatkan. Kadang-kadang ganti menteri izinnya nggak dihapus, disatukan diintegrasikan ke izin yang lain. Kami ingin sederhanakan supaya jadi 20 izin," harap pria berkacamata ini.
Di samping itu, Rizal mengingatkan supaya para importir dan eksportir harus mengurus perizinannya jauh-jauh hari. Untuk menarik para importir maupun eksportir agar cepat mengurus izin, Rizal meminta agar Kementerian Perdagangan memberikan insentif.
BACA JUGA: Menaker Hanif Rayakan HUT RI Bersama Puluhan Ribu TKI Hong Kong
"Selama ini mereka ogah-ogahan untuk masukin dokumennya. Saya bilang ke Mendag, berikan insentif structure supaya yang masukin duluan nggak usah bayar, kalau yang telat bayar lebih tinggi. Kami ingin rubah perilaku. Kami ingin proses izin ada time limitnya," tandas Rizal. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Akhirnya, Jimly Akui Terima Dana dari Perusahaan Asing
Redaktur : Tim Redaksi