jpnn.com, JAKARTA - Menkominfo Johnny G. Plate melakukan pertemuan dengan Duta Besar Prancis Olivier Chambard di Widya Chandra Jakarta Selatan, Selasa (26/10) kemarin.
Pertemuan membahas kerja sama Indonesia dengan Prancis di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
BACA JUGA: Menkominfo Optimistis Insentif Usaha PEN Berdampak Positif bagi Dunia Usaha
"Ini adalah penerjemahan langsung dari instruksi Bapak Presiden terkait Roadmap Digital Indonesia. Arahan strategis presiden khususnya dalam pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia,” ujar Johnny dalam keterangannya dipublikasikan Rabu (27/10).
Dalam kesempatan tersebut Johnny juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Prancis yang menunjukkan komitmen kuat untuk bekerja sama.
BACA JUGA: Mantan Bupati Ditahan, Pasukan TNI Ikut Disiagakan
"Kami menyambut baik kerja sama Indonesia dan Prancis, karena ini akan memberikan dukungan infrastruktur TIK di Indonesia yang lebih baik di masa-masa yang akan datang, secara khusus pemanfaatan satelit telekomunikasi," ucapnya.
Menurut Johnny, pemerintah telah membangun komponen backbone dengan penggelaran fiber optic untuk pemerataan infrastruktur telekomunikasi.
BACA JUGA: Nama Pejabat Kemensos Dicatut, Pelaku Inisial M, Siap-siap Saja Sudah Dilaporkan
Di saat bersamaan, juga membangun Base Transceiver Station (BTS) di seluruh kawasan 3T, sementara operator telekomunikasi seluler membangun di kawasan komersial yang saat ini belum tersedia layanan 4G.
“Selain itu, juga dibangun middle mile, baik microwave link maupun satelit. Nah, satelit ini adalah bagian middle mile. Diharapkan Satelit SATRIA -I akan diluncurkan ke orbit di pertengahan 2023 dan commercial operation-nya bisa dilakukan di kuartal keempat 2023," ucapnya.
Menurut Menteri Johnny, pembangunan Satelit Multifungsi Satelit Republik Indonesia atau SATRIA-I dilakukan dengan Thales Alinea Space.
Saat ini sudah ada lima satelit di Indonesia yang diproduksi perusahaan asal Prancis itu, termasuk Satelit Telkomsat.
“Satelit SATRIA-I dan Telkomsat tersebut dapat menyediakan bandwidth masing-masing sebesar 150 GBps dan 32 GBps. Satelit Telkomsat sebentar lagi akan ditandatangani antara Thales dan Telkomsat. Diharapkan meluncur di orbit pada kuartal pertama tahun 2024,” katanya.
Kementerian Kominfo, kata Johnny, dalam waktu dekat juga akan melakukan reviu Proyek Satelit SATRIA-I di Prancis.
Menurutnya, desain satelit telah selesai dan proses teknis produksi akan segera dimulai.
"Akan dilakukan project review meeting di Prancis, evaluasi per tahapan pertama dari perkembangan proses produksi Satelit SATRIA-I. Desain reveal-nya sdh selesai dan produksi akan segera dimulai secara teknis,” katanya.
Selain pembangunan satelit, pertemuan juga membahas pembangunan Pusat Data Pemerintah yang kini sedang dalam proses perancangan tahap akhir.
“Kami juga mendiskusikan dengan Bapak Duta Besar terkait pembangunan Pusat Data Pemerintah atau government cloud yang saat ini sedang dalam proses tahap akhir bersama Pemerintah Prancis. Sebentar lagi kita harapkan proses pengadaannya bisa kita mulai,” katanya.
Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard mengatakan Pemerintah Prancis terus memperkuat hubungan kerja sama dengan Indonesia terutama di bidang teknologi komunikasi.
Menurut Dubes Olivier dengan terpilihnya Thales Alinea Space, mendorong Pemerintah Prancis berkomitmen tidak hanya dalam kerja sama secara ekonomi, namun melakukan transfer keahlian dan teknologi kepada Indonesia.
"Kami di sini tidak hanya menjalin kerja sama ekonomi namun juga melakukan transfer teknologi antara Prancis dan Indonesia," katanya.
Pemerintah Prancis juga akan menjalin kerja sama dalam bidang lain, di antaranya pembangunan pusat data pemerintah atau government cloud.
Dubes Olivier menegaskan, pemerintah Prancis siap bekerja sama dan melakukan yang terbaik untuk Indonesia.
"Banyak yang akan dilakukan bersama dan kami akan selalu memberikan yang terbaik untuk Indonesia," katanya.
Dalam pertemuan Duta Besar Prancis Olivier Chambard didampingi oleh CEO Thales Indonesia Olivier Rabourdin dan CEO South East Asia Thales Nicolas Bouverot.
Sementara Menkominfo didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Latif.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang