jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memberi penghargaan terhadap para korban pekerja telekomunikasi yang tewas maupun yang selamat dari pembantaian kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu lalu.
Mereka disebut sebagai pejuang telekomunikasi.
BACA JUGA: Staf Ahli Menkominfo Bicara Soal Blockchain, Dari Profesi Baru Hingga Regulasinya
Penghargaan diberikan kepada sembilan pekerja dari PT Palapa Ring Timur Telematika (PTT), di mana delapan orang di antaranya tewas dan hanya seorang yang selamat.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, penghargaan diberikan agar senantiasa menjadi teladan dan bagian sejarah dalam membangun infrastruktur digital di Indonesia.
BACA JUGA: Menkominfo Ingatkan Masyarakat Jaga Prokes Meskipun Kasus Aktif Menurun
"Pemerintah memberikan penghargaan bagi pejuang telekomunikasi."
"Penghargaan tersebut diberikan agar jasa dan pengorbanan mereka dalam mengembangkan konektivitas digital hingga ke pelosok tanah air, selalu tetap dapat diingat dan menjadi teladan bagi semua," ujar Menteri Johnny.
BACA JUGA: Menkominfo Johnny G Plate Kecam Aksi KKB Tembak Mati 8 Karyawan PTT
Dia menyatakan hal itu saat memberikan penghargaan Piagam Kehormatan kepada sembilan Pejuang Telekomunikasi, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (17/3).
Menteri Johnny berharap perjuangan para pekerja telekomunikasi tersebut tidak sia-sia.
Mereka memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan bersama.
Menurut Menteri Johnny, dirinya sedang dalam lawatan ke Eropa, saat menerima kabar insiden di Site Repeater B3, awal Maret lalu.
"Saat kabar ini, saya dalam tugas perjalanan k eluar negeri dalam rangka mencari blended financing untuk kepentingan pembangunan infrastruktur TIK di hulu dan hilir," katanya.
Dia kemudian mengungkapkan kesedihan dan duka mendalam atas insiden yang terjadi.
"Campur aduk perasaan antara sedih dan marah, sulit memahami akses seperti itu, di saat bersamaan bergandengan tangan membangun negeri agar masyarakat terlayani, sehingga Indonesia bangkit dan sejajar dengan negara lain," katanya.
Menurut Johnny, upaya membangun infrastruktur digital di daerah terpencil, tertinggal dan terdepan, memiliki tantangan yang tidak mudah.
Ada banyak hal yang harus dihadapi, mulai dari faktor bentang alam dan sarana transportasi serta keamanan.
Karena itu, dia mengapresiasi para pekerja yang mengabdikan diri di Papua.
Menteri Johnny menilai mereka merupakan orang-orang yang luar biasa.
"Penyerangan terhadap sembilan pekerja PT. PTT yang saat itu melakukan pemeliharaan infrastruktur TIK di site repeater B23 di Distrik Mulia Kabupaten Puncak di Papua, memberikan rasa duka yang mendalam," katanya.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang