jpnn.com - BATAM KOTA - Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara berkunjung ke kantor Badan Pengusahaan Batam, Kamis (21/5) kemarin. Kunjungannya dalam rangka meninjau perkembangan telekomunikasi di Batam, Kepri. Rencananya Batam mau dijadikan sebagai hub jaringan kabel laut.
"Kita akan dorong Batam sebagai sentral kabel laut. Terutama untuk yang keluar negeri. Jadi kita tidak tergantung kepada negara lain," katanya.
BACA JUGA: Investasi Asing Minim, Batam Hanya Peringkat 20 di Indonesia
Menurut Rudiantara, Batam yang memiliki lautan luas dan berbatasan dengan negara tetangga sudah selayaknya dikembangkan.
terutama untuk keluar negeri. Jadi kita jadikan Batam sentral dan kita tidak tergantung kepada negara tetangga lagi. Dan memang upaya menjadikan Batam sebagai hub kabel laut ini sudah ada titik awal.
BACA JUGA: PP Bagikan Dividen Rp 106 miliar
Misalnya di Tanjung Memban, Nongsa yang sudah berdiri beberapa operator telekomunikasi seperti Telkom, Indosat, Moratel, dan NAP.
"Itu ada yang keluar negeri dan yang di dalam negeri. Jadi kita benar jadikan Batam sebagai hub," katanya.
BACA JUGA: Teluk Lamong Tuntas, Jokowi Akan Disuguhi Bongkar Muat Peti Kemas
Ditanya mengenai kemungkinan panjang kabel atau nilai Investasi untuk menjadikan Batam, sebagai hub, Rudiantara enggan membeberkan. Tetapi ia menegaskan bahwa diupayakan akan memberikan insentif kepada semua operator yang menjadikan Batam sebagai hub, terutama untuk jaringan internasional.
"Tetapi insentifnya adalah pelayanan. Misalnya kita melakukan penjagaan terhadap aset mereka. Singapura melakukan hal yang sama. Kalaupun tidak bisa sama seperti Singapura, paling tidak kita berupaya melakukan upaya menyamai mereka," katanya.
Menurut Rudiantara, menjadi hub sangat penting karena kebutuhan jaringan kedepan sangat besar. Termasuk pembangunan layanan 4G, di mana Batam belum masuk. Di mana diharapkan di September sudah mulai masuk di Batam.
Rudiantara juga menyinggung mengenai Data Center BP Batam. Diharapkan BP Batam terus menambah kapasitas dan kecanggihan. Di mana kebutuhan data centre atau optik fiber dan kabel laut akan semakin besar kedepan.
"Makanya harus terus siap-siap dan berbenah. Kebutuhan itu akan semakin tinggi," katanya.
Sementara BP Batam sendiri belum memberikan komentar terkait hal ini. Kepala BP Batam Mustafa Widjaja ketika hendak dimintai keterangan langsung berlalu masuk ke mobilnya. Direktur Humas dan Promosi pun tidak bisa dihubungi. Ponsel miliknya tidak aktif.
(ian/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada yang Tidak Senang Citilink Terbang Terlalu Tinggi
Redaktur : Tim Redaksi