jpnn.com - JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara akan menggelontorkan dana senilai Rp 3 triliun untuk pembangunan backbone telekomunikasi di perbatasan.
Tulang punggung jaringan dalam bentuk fiber optic, kabel laut dan terestrial tersebut sementara ini akan dibangun di 50 kabupaten/kota di perbatasan. Tujuannya agar pada 2018 nanti semua kabupaten kota di wilayah tersebut bisa terhubung dengan jaringan.
BACA JUGA: Anak Buah Wiranto Minta OC Kaligis Hormati Proses Hukum
"Kami keluarkan pra kualifikasi untuk kurang lebih 50 kabupaten/kota. Semuanya harus selesai 2018, nilainya sekitar Rp 3 triliun. Ini untuk kejar 2018 semua kabupaten kota harus sudah terhubung backbone fiber optic," ujar Menteri Rudi usai rapat koordinasi dengan BNPP di kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (14/7).
Sementara dari sisi akses Base Transfer Reciever (BTS) penyedia telekomunikasi, mantan komisaris Indosat itu menegaskan, semua desa di perbatasan Indonesia - Malaysia di Kalimantan sudah tersedia BTS. Targetnya, kata dia, pada pertengahan tahun depan akan berjalan di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Ada yang Tahu Nomor Telepon Hakim Sarpin? Dicari Sama Pak Tedjo
Rudi menyatakan, untuk BTS itu ada kerjasama dari pemda untuk pembangunan tower bagi operator. Pemda, tegasnya, perlu memberi dukungan penuh untuk proyek BTS ini karena secara keuangan penyediaan fasilitas ini belum visible.
Pemerintah pusat juga akan membantu proyek pembangunan BTS ini dengan menggunakan Dana Universal Service Obligation (USO). Itu adalah dana yang dibayarkan para operator pada negara yang kemudiah dialihkan untuk membangun BTS.
BACA JUGA: Inkracht Tak Mungkin Cepat, Golkar Tetap Harus Islah
"Kominfo memberi subsidi menggunakan dana (USO) biar cepat. Ini semua untuk pembangunan perbatasan," tandas Menteri Rudi. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Program Televisi Ini Melanggar Aturan KPI saat Ramadan
Redaktur : Tim Redaksi