jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menilai Pers Indonesia telah lulus dari gempuran hoaks. Selain itu, ekosistem pers di Indonesia juga sudah semakin mapan.
“Meskipun hoaks ditumpahkan begitu hebat, tetapi bangsa kita bisa menyeleksi dengan baik. Mana informasi yang bermanfaat dan mana yang tidak," ujar Johnny dalam acara Seminar Refleksi Kebebasan Pers 2019 di Jakarta, Selasa (17/12).
Dengan keadaan sekarang, Johnny meyakini Dewan Pers mampu membangun ekosistem pers yang independen ke depan.
BACA JUGA: GAPMMI Tegas Sebut Video Nata De Coco Mengandung Plastik adalah Hoaks
Namun, Johnny juga mengingatkan akan tiga tantangan dari tuntutan kebebasan pers. Pertama, informasi yang diberikan harus benar. Kedua, informasi tersebut juga harus baik bagi ruang publik. Dan ketiga, harus bermanfaat.
“Jadi, tanpa ketiga hal itu, media tak akan bertahan lama,” sambung Johnny.
Di lokasi yang sama, Ketua Dewan Pers M Nuh menyatakan, apabila perusahaan media ingin bertahan lama, maka harus terus melakukan perubahan.
BACA JUGA: Dewan Pers Sudah Telepon Redaksi Tabloid Indonesia Barokah, Hasilnya?
“Jadi, tak mungkin bisnis media tetap bertahan tanpa transformasi. Bukan yang paling kuat yang bisa bertahan. Yang bisa bertahan adalah mereka yang mampu terus melakukan perubahan,” terang Nuh. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Dewan Pers: Peraturan Standar Kompetensi Wartawan dan UKW Telah Sesuai UU Pers
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Elfany Kurniawan