Menkop UKM: Kita Harus Bangga dan Beli Produk Buatan Indonesia

Selasa, 12 Januari 2021 – 10:25 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (11/1). Foto: Humas Kemenkop UKM.

jpnn.com, BALI - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia merupakan upaya pemerintah untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk tetap bertahan di tengah dampak Covid-19.

Dengan gerakan ini, masyarakat Indonesia didorong untuk membeli produk-produk buatan Indonesia.

BACA JUGA: Teten Masduki: UMKM Bisa Jadi Dinamisator Penyelamat dari Krisis

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan itu pada peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (11/1).

"Dengan begitu, kita harapkan omzet penjualan UMKM akan makin meningkat. Kami meyakini itu, meski daya beli masyarakat juga tengah menurun," ucap Teten.

BACA JUGA: Harapan Menteri Teten, Pahlawan Digital dan UKM Award Jadi Role Model Masa Depan

Menurut Teten, jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar atau hampir 300 juta jiwa, menjadi satu peluang besar yang bisa dioptimalkan. 

“Jika kita semua membeli kebutuhan sehari-hari menggunakan produk Indonesia, itu bisa membuat UMKM kita bertahan di tengah pandemi," imbuh Teten.

BACA JUGA: Menteri Teten Sebut Kunci Pemulihan KUMKM Adalah Pengendalian Isu Kesehatan

Di samping itu, Teten menambahkan, pemerintah juga ingin makin banyak produk UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital.

Salah satu strategi gerakan ini adalah menghubungkan para pelaku UKM dengan berbagai penyedia platform online marketplace.

“Target kami sebesar 30 juta pelaku usaha sampai tahun 2024 mendatang. Saat ini, baru sekitar 10,26 juta pelaku UMKM yang onboarding ke digital," jelas Teten. 

Menurut Teten, produk-produk UMKM yang unggul seperti home decor, kriya, makanan dan minuman, dan sebagainya, menjadi lebih berpeluang ke pasar global dengan masuk ke pasar digital.

"Sekarang dengan kita menguasai pasar digital dalam negeri, dengan sendirinya kita memiliki akses ke pasar global," papar Teten.

Karena itu, Teten menekankan bahwa peluncuran gerakan nasional ini menjadi sangat penting dan strategis bagi pelaku UMKM di seluruh Indonesia. 

“Terutama ini diadakan di Bali. Dan kami harapkan Bali segera pulih," ujar Teten.

National Branding

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan banyak potensi produk lokal yang patut didukung keberadaannya.

"Gerakan ini bertujuan mendorong national branding produk lokal unggulan melalui kurasi UMKM Top Brand yang bangkit dan tumbuh. Sehingga, menciptakan industri baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi," papar Budi dalam sambutannya.

Menhub Budi menambahkan gerakan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga dan pro produk lokal bagi konsumen Indonesia. 

"Pada akhirnya, dapat mempercepat perputaran siklus ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi pascapandemi," kata dia.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ini juga merupakan kolaborasi dari seluruh komponen. Mulai dari kementerian dan lembaga, seluruh UMKM di Indonesia, para top brand pelatih UMKM, serta media massa. 

Kementerian Perhubungan, lanjut Budi, telah melakukan berbagai aksi guna mendorong gerakan nasional ini. Antara lain, selalu memastikan transportasi sebagai penunjang distribusi produk lokal dapat berjalan dengan lancar. 

"Konektivitas layanan dalam distribusi logistik akan mendorong peningkatan pemasaran produk lokal dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas para UMKM," pungkas Menhub Budi. (*/jpnn)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler