Djoko justru mengutus Deputi III Menko Polhukam Bidang Koordinnasi Hukum dan HAM Sutiyono untuk menemui pengunjuk rasa.
"Saya tadi sudah hubungi Pak Djoko, bisa melalui saya, atur waktu lagi kita pertemuan, bisa melalui saya. Pak Djoko sedang tidak berada di sini," ujar Sutiyono.
Namun, tawarannya langsung ditolak mentah-mentah oleh para pengunjuk rasa yang didominasi oleh para ibu yang telah lanjut usia. Mereka bersikeras menemui Djoko untuk menagih penyelesaian kasus HAM.
"Saya enggak mau sama bapak. Saya pengen langsung ketemu Pak Menteri. Bapak kan punya nomor teleponnya, hubungi bilang kami mau bertemu," tegas Sumarsih, salah satu keluarga korban dari Tragedi Semanggi.
Setelah beberapa menit beradu mulut dengan pihak Kemenkopolhukam, keluarga korban ini akhirnya pergi. Mereka meminta agar kementerian menyiapkan waktu mempertemukan mereka dengan Djoko. Jika tidak, mereka akan terus datang dan melakukan unjukrasa di depan gedung itu.
"Bapak punya telepon kan, telepon juga dari negara, uang rakyat, minta tolong sampaikan pada Pak Menteri yang terhormat, kami minta waktunya untuk ketemu nanti," ujar Suciwati, istri Munir yang ikut dalam aksi itu. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Pangaribuan: Harusnya Proses Peradilan Dihentikan
Redaktur : Tim Redaksi