Menlu Amerika Serikat: Rusia Sudah Dekat

Senin, 14 Februari 2022 – 02:03 WIB
Menlu AS Antony Blinken di Universitas Indonesia, Selasa (14/12). Foto: State.gov

jpnn.com, HONOLULU - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Sabtu bahwa risiko aksi militer Rusia di Ukraina sangat tinggi dan segera membenarkan kepergian banyak staf di kedutaan AS di Kiev, yang diumumkan Departemen Luar Negeri lebih awal.

"Kami memerintahkan keberangkatan sebagian besar orang Amerika yang masih berada di kedutaan AS di Kiev. Risiko aksi militer Rusia cukup tinggi dan ancamannya cukup dekat sehingga keberangkatan itu adalah hal yang bijaksana untuk dilakukan," kata Blinken pada konferensi pers di Honolulu. .

BACA JUGA: Endus Rencana Jahat, Macron Tolak Jalani Tes COVID-19 di Rusia

Sebagian besar staf kedutaan diperintahkan untuk segera meninggalkan Ukraina karena ancaman invasi oleh Rusia. Deplu AS mengatakan tampaknya semakin mungkin bahwa situasinya menuju "semacam konflik aktif."

Situasi ini menambah seruan Departemen Luar Negeri awal pekan ini agar warga negara AS segera meninggalkan Ukraina.

BACA JUGA: Amerika Cs Mengancam, Rusia Amankan Kontrak Besar dengan China

Peringatan AS bahwa penempatan lebih dari 100.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina dapat menandakan invasi menjadi semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir. Moskow telah membantah rencananya untuk menyerang, mencap peringatan AS sebagai "histeria" dan mengatakan pihaknya memiliki masalah keamanan sendiri atas apa yang disebut agresi oleh sekutu NATO.

Berbicara setelah bertemu dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korea Selatan, Blinken menegaskan kembali bahwa solusi diplomatik tetap memungkinkan dan cara untuk mengejarnya adalah dengan menurunkan eskalasi Moskow.

BACA JUGA: Beda dengan Amerika, Sekjen PBB Percaya Rusia Tidak Berniat Jahat

"Jalan diplomatik tetap terbuka. Cara Moskow menunjukkan bahwa ia ingin menempuh jalan itu sederhana. Konflik harus mereda, bukan meningkat," kata Blinken. (ant/dil/jpnn)

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler