"Ini harusnya yang mampu membuat diplomasi kita lebih berwibawa. Dan ini adalah tugas Kemlu (Kementerian Luar Negeri),” kata Nurhayati, kepada wartawan, Senin (18/6), menanggapi klaim Malaysia terhadap Tari Tor-tor dan alat musik Gondang Sembilan.
Menurut Nurhayati, sebagai negara serumpun, banyak petinggi Malayasia yang berasal dari Indonesia. Karena itu, dirinya berharap masalah klaim budaya ini bisa diselesaikan oleh para pejabat tinggi Malaysia yang pernah lahir atau keturunan Indonesia.
"Kita seharusnya tidak boleh klaim-mengkalim suatu budaya. Jadi yang kita harapkan petinggi Malaysia yang pernah lahir atau berketurunan Indonesia dapat menyelesaikan sehingga tidak jadi kesalahan komunikasi semacam ini," kata dia.
Ketua Komisi X DPR, Agus Hermanto, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan rapat dengar pendapat dengan pemerintah terkait rencana-rencana apa yang dilakukan pihak eksekutif terkait permasalahan klaim Malaysia akan kebudayaan Indonesia ini.
Soal langkah diplomatik, dia menegaskan, tentunya harus diambil tapi harus dibicarakan terlebih dahulu. “Kok ini dilakukan terus. Sebagai negara bersahabat yang baik tentunya ini tidak baik dilaksanakan,” kata Agus, kepada wartawan, Senin (18/6), terpisah.
Soal perlu tidaknya nota protes, Agus menegaskan, itu akan ditelusuri terlebih dahulu dari hasil dapat dengar pendapat dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nanti. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Otsus Papua Gagal, BPK Malah Beri Opini WTP
Redaktur : Tim Redaksi