jpnn.com, JAKARTA - Indonesia mengajak sesama negara anggota ASEAN untuk menolak rencana jahat Israel mencaplok wilayah Palestina di Tepi Barat.
“Saya mengajak negara anggota ASEAN untuk dapat bertindak kolektif mendukung hak-hak Palestina dan menolak rencana aneksasi oleh Israel,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mengikuti pertemuan ke-35 Dewan Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC) secara virtual dari Jakarta, Rabu (24/6).
BACA JUGA: Palestina Minta Negara Ini Bicara Lantang soal Rencana Jahat Israel
Rencana tersebut juga dinilai dapat memundurkan upaya diplomasi dan perdamaian, serta melemahkan upaya solusi dua negara (two-state solution).
Sebelumnya, Retno telah menyurati 30 negara sahabat guna menggalang dukungan internasional untuk menolak rencana aneksasi wilayah Palestina di Tepi Barat.
BACA JUGA: Menlu Retno Gembira, Ikhtiarnya Menggagalkan Rencana Jahat Israel Direspons Positif
Surat tersebut telah dibalas, antara lain oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang menggarisbawahi keprihatinan yang sama tentang urgensi untuk mencegah aneksasi terjadi serta pentingnya mencapai solusi dunia negara yang dirundingkan sesuai hukum internasional dan perjanjian bilateral.
Pada Selasa (23/6), Perdana Menteri Palestina Mohammed Ishtaye menyampaikan adanya konsensus internasional untuk menolak rencana pencaplokan wilayah Tepi Barat oleh Israel.
BACA JUGA: Ikhtiar Terbaru Indonesia untuk Mencegah Rencana Jahat Israel, Mudah-mudahan Berhasil
Pernyataan tersebut diungkapkan Ishtaye usai bertemu Duta Besar untuk Urusan Palestina dan Perwakilan Jepang untuk Palestina Masayuki Magoshi serta Konsul Jenderal Italia di Yerusalem Giuseppe Fedele secara terpisah di kota Ramallah di Tepi Barat.
"Kami sekarang memiliki konsensus internasional yang menolak aneksasi Israel, tetapi kami ingin pengakuan internasional atas negara Palestina sebagai langkah awal dan menjatuhkan sanksi kepada Israel jika negara itu terus melanjutkan rencananya," kata Ishtaye, dikutip dalam pernyataan pers oleh kantornya.
Dalam dua pertemuan terpisah dengan perwakilan Jepang dan Italia itu, Ishtaye menegaskan kembali pentingnya menerapkan tekanan internasional terhadap Israel dan Amerika Serikat guna mencegah rencana aneksasi diimplementasikan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil