Menlu Rusia Sebut Amerika Penipu yang Kerap Ingkar Janji

Rabu, 19 April 2023 – 22:43 WIB
Dokumentasi - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Jakarta (6/7/2021). (ANTARA/HO-Kemlu RI)

jpnn.com, CARACAS - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengkritik Amerika Serikat (AS), Selasa (18/4), menyebutnya tidak dapat dipercaya serta tidak dapat diandalkan.

"Sudah diketahui umum bahwa AS dapat menipu setiap saat, dan lebih sering menipu daripada mengimplementasikan janji dan kewajibannya sendiri," kata Lavrov dalam konferensi pers bersama di Caracas dengan Menteri Luar Negeri Venezuela Yvan Gil.

BACA JUGA: Rusia Tuduh Amerika Luncurkan Operasi Bio-Militer Global

Pernyataan tersebut merupakan responsnya saat ditanya tentang janji AS untuk meningkatkan hubungan dengan Venezuela jika ikut menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Lavrov mengatakan bahwa ia memberi tahu Gil tentang situasi di Ukraina, mencatat bahwa konflik harus diselesaikan berdasarkan prinsip keamanan yang tidak dapat dipisahkan.

BACA JUGA: Rusia: Ukraina Masalah Hidup dan Mati, Semua Harus Sesuai Keinginan Kami!

Sementara itu, Gil mengatakan Caracas tidak menerima sanksi sepihak dan Venezuela juga menderita karenanya.

"AS terus menerus menyerang kami dan berusaha mencekik perekonomian kami. AS terus berbicara tentang peningkatan hubungan, tetapi kami belum melihat pengurangan sanksi," katanya.

BACA JUGA: Remehkan Ancaman Nuklir Rusia, Menhan Ukraina Desak Barat Tambah Bantuan

Gil menekankan bahwa semua sanksi, baik AS maupun Eropa, harus dicabut dan sampai saat itu, Venezuela tidak bisa berbicara tentang normalisasi dengan negara-negara Barat.

Ia mencatat bahwa Moskow dan Caracas sedang mengembangkan alternatif SWIFT, sistem yang memungkinkan transaksi keuangan global, untuk melewati sanksi Barat.

Lavrov tiba di Caracas dari Brazil pada Selasa pagi (18/4) sebagai bagian dari tur Amerika Latin dari tanggal 17-21 April. Ia juga berencana mengunjungi Nikaragua dan Kuba. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler