jpnn.com, BOGOR - Tiga pemuda pengangguran dikeroyok warga usai memalak dan menodong seorang gadis dengan senjata tajam di Perumahan Citra Indah, Kecamatan Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Senin (26/8).
Ketiga pemuda itu yakni Idham Aditia asal Bekasi, Arga Kustiaji asal Bandung, dan Opik warga Serang Baru.
BACA JUGA: Ditikam Dua Orang Tak Dikenal, Pedagang Ikan Tewas Bersimbah Darah
Kapolsek Jonggol Kompol I Nyoman Supharta menjelaskan, ketiganya mengincar korban seorang gadis yang sedang menunggu barang yang hendak dibelinya, yakni sebuah jam tangan dari toko online. “Korban menunggu orang hendak membelinya melalui COD (online),” kata Supharta, Selasa (27/8).
Saat menunggu barang datang, korban dihampiri tiga pelaku yang menggunakan sepeda motor B 6893 KFR. Tiga pemuda itu meminta telepon genggam milik korban sambil mengancam dengan senjata tajam.
BACA JUGA: KRB Diajukan jadi Situs Warisan Dunia
BACA JUGA: Apes, Mau Pengajian Tiga Remaja Malah jadi Korban Penodongan
Pelaku pun memalak dengan meminta sejumlah uang. Korban pun akhirnya memberikan uang tunai sebesar Rp 25 ribu kepada salah satu pelaku.
BACA JUGA: Innalillahi, Megawati Tewas Terlindas Truk
Tidak memberi jumlah besar, kemudian pelaku lain pun mengancam dengan menodongkan pisau. “Karena uangnya kurang, pelaku mengeluarkan sebuah pisau lalu mengambil kunci kontak sepeda motor milik korban,” katanya.
“Kemudian korban berteriak meminta tolong kepada warga yang berada di sekitarnya,” katanya.
Mendengar teriakan korban, warga pun berdatangan. Tanpa basa-basi, warga langsung mengejar pelaku yang melarikan diri menggunakan sepeda motor.
“Saat dikejar warga, motor yang dinaiki para pelaku jatuh di jalan depan Bukit Cempaka Citra Indah hingga kemudian ketiga pelaku diamuk massa dan mengalami luka di bagian kepala. Selanjutnya pelaku diamankan warga masyarakat dan Sekuriti Perumahan Citra Indah,” ujarnya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau sangkur belati, sepeda motor dengan nomor polisi B 6893 KFR dan uang tunai Rp 25 ribu.
"Berdasarkan keterangan warga, ketiga pemuda ini merupakan pengangguran yang nekat melakukan aksi pemalakan lantaran desakan ekonomi," kata Supharta. (cek)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Niat Mancing Ikan, Engkos dan Saefuloh Malah Dapat Mayat Bayi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti