jpnn.com - Perilaku Presiden Filipina Rodrigo Duterte nan agresif dan kasar terus jadi sorotan. Tak hanya dari para kritikusnya di dalam negeri, tapi juga masyarakat internasional.
Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Zeid Raad al-Hussein mengatakan, Duterte layak dites kondisi kejiwaannya untuk menentukan apakah dia waras atau tidak.
BACA JUGA: Fadli Zon: Pinjam Duterte 3 Bulan, Masalah Narkoba Beres
Pernyataan menohok itu keluar setelah Duterte menyebut seorang penyelidik PBB, mantan anggota parlemen Filipina, dan empat mantan pastor Katolik sebagai teroris.
"Dewan HAM PBB harus ambil sikap, ini tidak bisa didiamkan," katanya dilansir dari Reuters Jumat (9/3).
BACA JUGA: Mulut Duterte Kotor Banget, Lecehkan Perempuan Seenaknya
"Dia perlu semacam tes kejiwaan. Komentar semcam itu tidak dapat diterima," tambah Zeid.
Kementerian Peradilan Filipina baru-baru ini mendakwa pelapor khusus PBB untuk hak-hak masyarakat adat, Victoria Tauli Carpuz sebagai teroris dan anggota Partai Komunis Filipina.
BACA JUGA: PBB Desak Pemerintah Usut Tuntas Pembantaian 65
Pada November 2017, Duterte juga pernah mengucap kata-kata kotor dan mengancam akan menampar pelapor khusus PBB, Agnes Callamard.
Diplomat perempuan itu mejadi pelapor khusus PBB yang menyampaikan kritiknya tentang kampanye pembebasan narkoba yang dilakukan Duterte. (iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temui Jokowi, Komisaris Tinggi HAM PBB Singgung soal LGBT
Redaktur & Reporter : Adil