Menolak Berhubungan Badan, Istri Bunuh Suami

Minggu, 01 Mei 2011 – 06:16 WIB
CIAMPEA - Saefudin (53), sopir truk asal Kampung Bojong RT 2/1 Desa Cihideungilir, Kecamatan Ciampea, Bogor, tewas di tangan istrinya sendiri, Anih alias Sridewi alias Mamih Dewi (48)Saefudin tewas mengenaskan dengan luka tusukan senjata tajam tepat di bagian lehernya, Sabtu (30/4) pagi.

Peristiwa itu berawal ketika korban mengajak pelaku berhubungan badan pada Jumat (29/4) malam

BACA JUGA: 20 Copet di Kereta Dibekuk

Namun, ajakan korban ditolak pelaku dengan alasan sakit dan lelah usai memijit pasien
Akibatnya, korban marah, sehingga terjadilah pertengkaran hebat.

Korban kesal dan cemburu kepada istrinya karena yang barusan dia pijit adalah pria

BACA JUGA: ABG Pemeran Video Mesum Dinikahkan

Ia menuduh istrinya selingkuh, sehingga tak mau lagi melayaninya
Keesokan harinya, Sabtu (30/4) sekitar pukul 06.30, Saefudin yang tengah minum kopi kembali meminta istrinya untuk berhubungan badan

BACA JUGA: Dikira Perampok, Polisi Tembak PNS

Namun, Dewi tetap menolak, sehingga keributan pun kembali terjadiPelaku kesal dan kalapIa kemudian mengambil pisau dapur lalu menusuk leher suaminya.

Menurut keponakan korban, Didih (48), peristiwa tersebut pertama kali diketahui saat korban datang ke rumahnya dalam kondisi leher berdarah"Ia datang sambil memegang leher yang ditusukIa mengaku ditusuk istrinya dan minta diantar ke rumah sakitPas saya lihat, banyak darah di baju dan lehernya," ujar Didih.

Didih yang panik langsung membawa Saefudin ke klinik pengobatan terdekat yang jaraknya sekitar satu kilometer dari rumahnya menggunakan kendaraan umumSesampainya di klinik, ternyata sang dokter tak sanggup mengobati luka karena terlalu parah dan menganjurkannya segera dibawa ke rumah sakit.

Namun, pada saat dalam perjalanan, Saefudin tidak bisa lagi bertahan hingga akhirnya meninggal dunia lantaran kehabisan darah"Tadinya mau dibawa ke rumah sakit, tapi meninggal pas mau berangkat," terangnya.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut akhirnya mendatangi rumah korbanSaat itu, pelaku masih berada di dalam rumahWarga yang kesal sempat menganiaya Dewi, karena tega menusuk suaminya dan sering membawa pasien prianya ke dalam rumah pada saat korban pergi.

Beruntung aksi massa tersebut bisa dihindari setelah petugas dari Mapolsek Ciampea mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan tersangka ke mapolsek.
Di hadapan polisi, Dewi mengaku tak berniat membunuh suaminyaMenurut dia, suaminyalah yang kerap mengancam akan membunuhnya"Saya nggak punya niat membunuh suami sayaSaya cuma membela diri, dia mau bunuh saya pakai pisau," ujar Dewi sambil menangis.

Ia menerangkan, penusukan yang mengakibatkan suaminya tewas merupakan buntut dari percekcokan yang terjadi pada malam Jumat"Malamnya ributSuami saya ngajak berhubungan badan, tapi saya lagi sakitSaya tolak, tapi dia marah, dan malah menuduh saya berselingkuh," tuturnya.

Kapolsek Ciampea, Kompol Roni Mardiyatun mengatakan, Dewi yang kini telah diamankan di Polsek Ciampea, sudah mengakui kalau dia yang menusuk suaminya"Pelaku sudah mengakui perbuatannya dan sekarang sudah diamankan di polsek," tuturnya.

Ia menambahkan, pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 dan 351 KUHP tentang Pembunuhan dan Penganiayaan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara"Saat ini pelaku yang juga merupakan istri korban masih diperiksa penyidikSementara itu, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur untuk diotopsi," terangnya(sdk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Diperkosa Teman Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler