jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Fraksi PKS DPR RI menemui massa dari Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam-Majelis Penyelamat Organisasi (PB HMI-MPO) melakukan aksi demo tolak kenaikan BBM di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (6/9).
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, Mulyanto yang didampingi anggota Komisi VII Nurhasan Zaidi dan Diah Nurwitasari mengaku bangga kepada HMI yang dinilai memiliki hari nurani dan akal sehat.
BACA JUGA: Gelar Demo di Gedung DPR, HMI Heran Pemerintah Fokus Ekonomi Tetapi BBM Dinaikkan
Di hadapan massa HMI, Mulyanto mengatakan dirinya baru saja mengikuti sidang paripurna.
"Kami baru saja melaksanakan sidang paripurna ulang tahun DPR. Hadir pemerintah, Ibu Sri Mulyani," kata Mulyanto.
BACA JUGA: Delapan Diamankan Saat Demo Tolak BBM, Polisi Terapkan Hal Ini
Mulyanto juga menjelaskan sikap PKS saat sidang paripurna tersebut.
"Kami baru saja mengatakan PKS menolak kenaikan harga BBM. Bukan hanya itu, PKS bahkan walk out dari forum paripurna dan langsung menuju kesini. Itulah bentuk pembelaan kami terhadap aspirasi masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA: Demokrat Minta Kader Ajak Keluarga TNI Ikut Demo Tolak Kenaikan BBM
Di sisi lain, Nurhasan Zaidi juga mengungkapkan tidak pernah ada opsi menaikkan harga BBM saat rapat dengan berbagai mitra Komisi VII.
"Tidak ada opsi untuk naik (harga BBM) di komisi VII. Penting saya sampaikan tidak ada kesepakatan untuk kenaikan harga BBM," kata Nurhasan.
Sebelumnya, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR walk out saat rapat paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).
Rapat tersebut untuk mengambil keputusan tingkat II atas Rancangan UU Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2021.
Momen itu terjadi saat Ketua DPR RI, Puan Maharani mau mempersilakan perwakilan pemerintah membacakan laporan pertanggungjawaban.
Namun, perwakilan dari fraksi PKS Mulyanto meminta interupsi dan Puan mempersilakan pria berkacamata itu untuk berbicara.
"Ya, silakan," kata Puan kepada Mulyanto.
Mulyanto kemudian menyinggung tentang harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik saat memperoleh kesempatan menginterupsi.
Sementara itu, legislator Fraksi PKS lainnya terlihat mengangkat poster berisi penolakan kenaikan BBM bersubsidi saat Mulyanto berbicara.
Mulyanto lantas mengatakan harga BBM bersubsidi yang naik seperti Pertalite dan solar sangat memberatkan masyarakat.
"Kami menyatakan bahwa Fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," kata dia saat rapat.
Fraksi PKS, kata Mulyanto, mendukung langkah rakyat dan mahasiswa yang menolak naiknya harga BBM bersubsidi.
"Oleh karena itu, kami dari fraksi PKS menyatakan walk out dari forum ini," ujarnya.
Fraksi PKS tampak keluar dari ruang sidang sembari menenteng poster penolakan kenaikan BBM bersubsidi.
Rapat paripurna tetap lanjut meski ada walk out dari Fraksi PKS. Menteri Keuangan Sri Mulyani memperoleh kesempatan menyampaikan hasil laporan Rancangan UU Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2021.
Namun, para legislator Fraksi PKS yang berada di luar ruang rapat paripurna, berteriak menolak naiknya harga BBM bersubsidi.
Mereka tetap berteriak meski Sri Mulyani membacakan laporan Rancangan UU Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2021.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra