jpnn.com, JAKARTA - Belanja internet untuk proyek-proyek besar seperti e-KTP serta Palapa Ring semakin membengkak.
Hal ini sangat memengaruhi posisi APBN, sehiggga pemerintah berupaya menekan pengeluaran dengan mempercepat pemberlakuan e-gov pemda.
BACA JUGA: Penipuan Marak, Pemanfaatan Data Kepegawaian Diperketat
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur mengatakan, bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah disepakati untuk mempercepat pembangunan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) bagi pemerintah daerah.
"Kami menargetkan tahun ini SPBE bisa diwujudkan, sehingga bisa menekan inefisiensi yang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir," kata Menteri Asman di Jakarta, Selasa (13/6).
BACA JUGA: Menpan Telah Menyetujui Formasi Calon Hakim
Inefisiensi itu terutama disebabkan belum terintegrasinya e-government, lantaran masing-masing kementerian/lembaga dan pemerintah daerah membangun aplikasi sendiri-sendiri.
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, total belanja aplikasi infrastruktur TIK dari tahun 2014 – 2017 ini sudah mencapai Rp 16,76 triliun. Dari belanja sebesar itu, sekitar 65 persen di antaranya sama, yang memungkinkan dilakukan secara nasional.
BACA JUGA: Dari 100 Orang, 27 Tidak Hafal Pancasila
“Kalau ini bisa kita lakukan, akan terjadi efisiensi sekitar 50 persen,” ujarnya.
Menteri Tjahjo menambahkan, untuk mensinkronkan beberapa program yang dianggap perlu untuk dilakukan percepatan. Ada beberapa materi yang dibahas dalam rakor tersebut.
Salah satunya masalah penerapan sistem E-Government, terutama e-performance based management, yang diharapkan bisa cepat diterapkan pemda.
“Hal ini menjadi satu agenda besar, termasuk perbaikan nilai akuntabilitas kinerja pemerintah daerah. Daerah yang nilainya masih C dan CC kami targetkan minimal menjadi B, sehingga pengelolaan anggaran yang selama ini belum sinkron antar program dengan kegiatan bisa kita perbaiki,” imbuhnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Open House, Menteri Asman Minta PNS Jangan Tambah Liburan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad