jpnn.com - BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi kembali menelurkan inovasi layanan publik baru, yaitu Smart Kampung. Inovasi ini menjadikan pemerintah desa sebagai pusat layanan informasi dan teknologi tanpa mengesampingkan budaya serta kearifan lokal.
"Sekarang bukan hanya Smart City yang sedang dikembangkan di 57 daerah percontohan. Smart Kampung atau Smart Village juga dikembangkan itu itu kami akan dorong Banyuwangi menjadi role modelnya," ucap MenPAN-RB, Yuddy Chrisnandi saat blusukan di Banyuwangi, Jumat (24/6).
BACA JUGA: Ini Saran Ketum PPP atas Kisruh BPK Vs KPK
Yuddy menyampaikan kekagumannya atas skema pemberdayaan desa berbasis teknologi tersebut yang digagas oleh Bupati Banyuwangi.
"Saya kagum, tidak kalah penting membangun desa yang berperadaban tinggi tanpa mengesampingkan budaya. Kunci utama Smart Kampung ini bukan hanya karena informasi teknologi, tetapi adanya komitmen yang kuat dari pemimpin daerah," ujar Yuddy.
BACA JUGA: Gerindra: Jangan Karena Investasi, Tiongkok Jadi Seenak Perutnya
Desa Kampunganyar adalah salah satu desa dari 51 desa/kelurahan yang telah melaksanakan program Smart Kampung. Ke depan rencananya semua desa/kelurahan, sebanyak 189 buah di Kabupaten Banyuwangi akan menerapkan Smart Kampung.
"Melalui Smart Kampung, semua pelayanan menjadi lebih cepat. Apabila ada keluhan masyarakat, tinggal sampaikam melalui sms center. Nanti oleh pengelola diteruskan ke grup WA, kemudian akan ditindaklanjuti secara cepat dan berjenjang sampai tingkat desa," terang Azwar Anas, Bupati Banyuwangi. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Vaksin Palsu Beredar, DPR Bakal Panggil Bu Menkes
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vaksin Palsu Balita Beredar Sejak 2003, BPOM Ogah Disalahkan
Redaktur : Tim Redaksi