MenPAN-RB Dorong PNS dan PPPK Gencarkan Budaya Literasi

Senin, 22 Maret 2021 – 21:44 WIB
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo meminta ASN baik PNS maupun PPPK menjadi agenda literasi nasional. Foto tangkapan layar YouTube

jpnn.com, JAKARTA - MenPAN-RB Tjahjo Kumolo mendorong ASN baik PNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjadi agen literasi nasional. 

Menurut Tjahjo, pemerintah melalui ASN harus mengambil peran dalam gerakan budaya literasi. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ultimatum Yasonna untuk Pendukung Moeldoko, Jokowi Diminta Bertindak, Kasus John Kei Muncul lagi

"Dengan peran tersebut, diharapkan terjadi perubahan dan budaya literasi kita semakin baik,” ujar Menteri Tjahjo saat menjadi narasumber dalam Rakornas bidang Perpustakaan 2021, secara virtual, Senin (22/3).

Saat ini, kata Tjahjo, kedudukan ASN masih dianggap sebagai trendsetter perubahan. Oleh karena itu, peningkatan literasi khususnya bagi ASN akan memberikan dampak terhadap diri sendiri, masyarakat, lembaga, dan negara.

BACA JUGA: Pemda Masih Ogah-ogahan Mendukung Budaya Literasi, Peraturan Mendagri Tidak Dianggap?

Menteri Tjahjo menerangkan, pemerintah telah memberikan dukungan kebijakan agar fungsi pengelolaan dan pelayanan perpustakaan berjalan efektif.

Setidaknya ada tiga hal yang perlu dioptimalkan dalam mendukung peran ASN sebagai agen literasi. 

BACA JUGA: Gelar Rakornas 2021, Perpusnas Tekankan Pentingnya Literasi

Pertama, di bidang kelembagaan perpustakaan. Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

Kedua, dalam bidang SDM aparatur. Pemerintah telah membentuk jabatan fungsional (JF) pustakawan. Pemangku jabatan pustakawan ini tersebar di seluruh instansi pemerintah, termasuk lembaga pendidikan. 

"Pustakawan, selayaknya menjadi garda terdepan dalam mengembangkan budaya literasi,” tegasnya. 

Ketiga, terkait dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Sejalan dengan SPBE, layanan perpustakaan juga memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. 

Menurut Tjahjo, kebijakan pemerintah sudah cukup memberikan dukungan di bidang pelayanan perpustakaan. Yang menjadi tantangan adalah bagaimana insan perpustakaan mewujudkan ekosistem masyarakat berbudaya literasi. 

"Kami siap mendukung berbagai kebijakan dan program kepustakaan sehingga fungsi pengelolaan dan pelayanan perpustakaan berjalan efektif," tandasnya. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler