MenPAN-RB: Negara Harus Melayani 24 Jam

Rabu, 08 Februari 2017 – 12:35 WIB
Asman Abnur. Foto: KemenPAN-RB

jpnn.com - jpnn.com - Dalam era keterbukaan, negara harus selalu hadir selama 24 jam untuk secara terus-menerus melakukan pemenuhan hak warga dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Untuk itu, penyelenggara pelayanan publik dituntut selalu melakukan inovasi sebagai upaya percepatan dan lompatan pelayanan publik.

BACA JUGA: Tawaran Menarik MenPAN-RB untuk Para PNS

"Berbicara pelayanan publik adalah berbicara mengenai hak warga dan kewajiban negara untuk memenuhinya. Selain itu, dalam mewujudkan good governance dan meningkatkatkan kinerja penyelenggaraan pelayanan publik, maka pemerintah menetapkan kebijakan melalui program revolusi mental dan nawacita," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur dalam pembukaan Seminar Nasional Inovasi Pelayanan Publik untuk Kebangkitan Maluku di Ambon, Rabu (8/2).

Dalam acara yang merupakan rangkaian peringatan Hari Pers Nasional ke-72 itu, Asman menjelaskan, pemerintah tidak boleh absen dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, serta meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

BACA JUGA: Netralitas Pemda Jadi Tantangan Utama Pilkada

Hal tersebut, sejalan dengan program satu instansi, satu inovasi (one agency, one innovation). Program tersebut mencanangkan bahwa setiap kementerian, lembaga, pemda, dan BUMN diwajibkan untuk menciptakan minimal satu inovasi pelayanan publik setiap tahun.

"Pemerintah menghadapi berbagai tantangan baik secara eksternal maupun internal. Posisi Indonesia berada pada posisi negara berpendapatan menengah. Daya saing Indonesia turun dari peringkat ke-37 (2015/2016) menjadi peringkat ke-41 (2016/2017). Birokrasi yang tidak efisien dan tingkat korupsi yang tinggi. Belum lagi persaingan dengan negara lain, terutama negara-negara di ASEAN, serta tuntutan masyarakat akan percepatan kesejahteraan yang lebih nyata dan pelayanan publik yang lebih cepat dan transparan," bebernya.‎

BACA JUGA: Hasil Evaluasi SAKIP 2016, Nilai Kabupaten/Kota Naik

Turunnya daya saing Indonesia merupakan tantangan yang serius. Jawaban dari tantangan tersebut menurut Asman di antaranya adalah dengan melakukan inovasi, dengan faktor yang sangat berpengaruh adalah inovasi dari sektor publik melalui penyelenggaraan birokrasi yang efektif, efisien, dan produktif. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2017 Masih Sepi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler