"Singapura bisa melakukan efisiensi atas sumberdaya, peningkatan gaji atau bonus berbasis kinerja. Jadi daerah-daerah, apalagi yang dekat dengan Singapura seperti Batam bisa mengambil contoh sistem reformasi birokrasinya," kata Azwar di Jakarta, Jumat (5/10).
Kelebihan sistem birokrasi Singapura, lanjutnya, sangat berorientasi pada kepuasan pelanggan. Di samping terus menerus melakukan pembaruan terhadap cara dan hasil kerja.
"Tanggal 1-3 Oktober kemarin, kami telah melakukan workshop reformasi birokrasi dan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) online tingkat pemda di Batam. Yang ikut seluruh pemda di wilayah barat Indonesia dan mereka sangat antusias," ujarnya.
Ditambahkannya, setiap pemda mendapatkan akun untuk dapat login ke dalam sistem Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) On-Line. Yang menjadi penanggung jawabnya adalah para inspektur pemerintah provinsi/kabupaten/kota. "Inspektur daerah juga bertindak sebagai koordinator PMPRB On-Line," ucapnya.
Sementara itu Deputi Bidang Program dan Reformasi Birokrasi KemenPAN&RB Ismail Mohamad mengatakan, akun-akun yang diberikan tersebut digunakan untuk menentukan unit kerja yang akan dinilai. Selain itu, dapat dimanfaatkan untuk melihat kemajuan serta menilai reformasi birokrasi pemerintah daerah yang bersangkutan.
“Selanjutnya mereka bisa menyampaikan hasil penilaian secara elektronik kepada PMPRB Resource Centre yang ada di KemenPAN&RB,” terangnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang ke KPK, Irjen Djoko Bungkam
Redaktur : Tim Redaksi