jpnn.com - BOGOR--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi meminta kapasitas SDM aparatur penegak hukum ditingkatkan. Ini untuk menangkal extraordinary crime atau kejahatan luar biasa.
"Menangani kejahatan luar biasa memerlukan kerja sama lintas sektor, sinergi antar komponen, serta peningkatan SDM aparatur," ucap Yuddy dalam keterangan persnya, Senin (9/5).
BACA JUGA: Pak Jokowi Dukung Setnov Pimpin Golkar? Simak Penjelasannya
Dijelaskan, ada tiga extraordinary crime yang harus diwaspadai, yakni praktik korupsi yang dilakukan dengan cara nonkonvensional. Kemudian terorisme yang didukung teknologi canggih dan memiliki struktur organisasi modern, serta kejahatan narkotika dengan pola produksi dan distribusi yang sulit dideteksi.
Jumlah lapas di 33 provinsi mencapai 479 dengan kapasitas 119.706 jiwa. Faktanya saat ini seluruh Lapas dihuni 183.291 narapidana. Artinya secara keseluruhan terdapat over capacity lebih dari 50 persen, bahkan di Lapas-Lapas tertentu mencapai 100 persen.
BACA JUGA: Tokoh Senior Golkar Sudah Ingatkan Akom Soal Ini
"Ada ketidakseimbangan (mismatch) antara kuantitas petugas pemasyarakatan dengan jumlah narapidana. Jumlah penghuni mencapai 183 ribu lebih, sementara petugasnya hanya 14.600 orang," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Demo HMI di KPK Ricuh, Inilah Kerugian Kubu Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... TOP! Demi NKRI, Anak Sang Jenderal Ikut Dalam Misi Khusus di Perbatasan RI-PNG
Redaktur : Tim Redaksi