jpnn.com, JAKARTA - Jangan berhenti bantu vote Dea Rizkita memenangkan Kostum Nasional Terbaik (National Best Costume) di ajang Miss Grand International 2017 (MGI 2017).
"Saat ini Dea Rizkita masuk dalam 25 besar, sekarang berjuang untuk masuk 10 besar dengan kompetitor lainnya," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya kepada seluruh netizen warga Indonesia di manapun berada, Senin (16/10).
BACA JUGA: FCS 2017 Hadirkan Jejak Sejarah Melayu di Crossborder
Hasil voting yang berjalan di Facebook Miss Grand International ini, Indonesia berhasil mengungguli tuan rumah, Vietnam.
Wanita runner up ketiga Putri Indonesia 2017 yang sekaligus Putri Indonesia Perdamaian ini dalam hasil perhitungan voting hingga penutupan tanggal 15 Oktober 2017, meraih hasil tertinggi dengan 7.502.479 vote, disusul Vietnam dengan 6.678.491, Kamboja 1.906.713, Filipina 1.440.128 dan Laos dengan 790.950. Dengan hasil ini, Indonesia masuk ke babak 25 Top National Custome, di mana 15 kostum nasional berasal dari perolehan tertinggi dan 10 lainnya dipilih oleh Dewan Juri, akan kembali dilakukan voting pada tanggal 16 Oktober 2017 dan nantinya akan terpilih 10 nasional kostum terbaik dan akan diumumkan pada puncak acara Miss Grand International 2017, pada 25 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Dangkong Dance Festival Tarik Wisman Menyeberang ke Karimun
"Perjuangan belum berakhir, masih ada vote tahap kedua, masih dibutuhkan dukungan masyarakat untuk memberikan kembali vote-nya kepada kostum nasional yang dikenakan Dea Rizkika agar bisa masuk 10 besar nasional kostum," kata Menpar Arief Yahya.
Dukungan masyarakat ini sangat penting sekali bagi Dea Rizkita yang sedang berjuang membawa nama Indonesia di ajang internasional dan semoga tahun ini Indonesia bisa kembali lagi keluar sebagai juara. "Sekarang saatnya vote di tahap TOP 25 National Costume agar @dearizkita bisa lolos ke TOP 10 National Costume," tutur Menpar Arief Yahya.
BACA JUGA: 354 Wisman dari 9 Negara Terpukau Nongsa Carnival 2017
Caranya mudah, cari foto National Costume Indonesia @dearizkita di ALBUM TERBARU di official fanpage (facebook) Miss Grand International atau klik link vote yang ada di BioInstagram. Kemudian Like & Share sebanyak-banyaknya foto National Costume Indonesia @dearizkita di official fanpage MGI. "Vote dimulai hari ini 16 Oktober sampai Jumat 20 Oktober 2017 jam 9 malam," kata Menpar Arief Yahya.
Tahun 2016 lalu, dalam keikutsertaan di MGI ini, wakil Indonesia, Ariska Putri Pertiwi berhasil meraih gelar Best National Costume. Tak hanya itu, Ariska juga berhasil dinobatkan menjadi Miss Grand International 2016. Menteri asli Banyuwangi itu menilai, kostum yang dikenakan Dea Rizkita memang sangat mengangumkan, kostum nasional yang dibawakan ini adalah hasil kolaborasi Morphacio Body Art dan Maya Ratih Couture.
"Kostum Dea Rizkita memang indah, berkelas dunia. Karena yang mendesain juga kelas dunia. Saya optimis kita bisa menjadi juaranya," ungkap pria yang juga mantan Direktur Utama Telkom itu.
Mengambil tema Ibu Pertiwi, kostum tersebut hadir dengan desain rumit dan penuh makna. Busana seberat 27 kg itu memperkenalkan Indonesia sebagai negara maritim dengan pemilihan warna biru tua. Adapun lima lima kristal biru yang dihadirkan di ornamen lingkaran yang mewakili Pancasila.
Tiga kristal biru di bagian kepala melambangkan kesempurnaan tubuh, jiwa, dan semangat. Sementara lima kristal kuning menggambarkan generasi muda sebagai penerus bangsa.
Kostum ini pun terlihat menawan dengan aksen sayapnya. Sayap itu dihadirkan sebagai simbol kelembutan dan kekuatan, juga doa dan lagu dari para leluhur. Kemudian ornamen tulang punggung mewakili Indonesia sebagai tulang punggung dunia.
Bahkan bagian ikat pinggangnya punya arti sendiri yakni menyimbolkan kesuburan dan persaudaraan. Adapun pemakaian lima tekstil dari Nusantara yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia. Sementara miniatur candi ditambahkan untuk mewakili kepercayaan orang Indonesia yang melihat tubuh sebagai candi dan simbol pencarian pencerahan diri. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, GenPI Kepri-Kemenpar Sukses Gaet 331 Wisman ke Batam
Redaktur : Tim Redaksi