Menpar Arief Mampir ke Mandeh sebelum Buka TdS 2016 di Solok

Sabtu, 06 Agustus 2016 – 09:53 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit saat meninjau Kawasan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (5/8). Foto: Kemenpar for JPNN.Com

jpnn.com - PADANG – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meninjau Kawasan Mandeh di Pesisir Selatan, destinasi bahari yang dijuluki Raja Ampat-nya Sumatra Barat. Dia terus memastikan progres pengembangan kawasan yang dijadikan pilot project itu.

Arief mengunjungi Manedh sebelum membuka Tour de Singkarak 2016 dari Solok, Sumatra Barat. "Saya sudah empat kali menginjakkan kaki di Mandeh!" katanya di Padang, Jumat 5 (5/8).

BACA JUGA: Istirahat Sekolah, Siswi SMP Ditarik Kakek ke Bangunan Kosong...

Menpar yang dalam kesempatan itu didampingi Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan bersama antara Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan Kepala Cabang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Padang Ali Irfan, tentang pengembangan homestay di kawasan Mandeh. Ia mengharapkan kerja sama itu mempercepat fasilitas pendukung pariwisata di Mandeh.

"Sudah sah ya ijab qabulnya? Saya harap segera menjadi quick win. Ingat, bukti itu lebih kuat dari 1000 kata-kata," katanya.

BACA JUGA: Hadi dan Tegar Memang Pintar, Tapi Bukan Merakit Bom

Arief tidak ragu akan keseriusan dan kecepatan Sumbar dengan Mandeh sebagai destinawi wisata unggulan itu. Sebab, Nasrul Abit saat menjadi bupati Pesisir Selatan adalah salah satu kepala daerah yang diusulkan mendapatkan penghargaan dari Indonesia Marketing Association (IMA) dua tahun lalu.

"Dua bupati yang hebat. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit," puji Arief Yahya.

BACA JUGA: Orangtua: Anak Saya Rajin Ibadah, Selalu Bawa Alquran, Kok Dibilang Teroris

Selain itu, Arief juga mengingatkan soal CEO commitment. Kalau gubernur, wakil gubernur, bupati, walikotanya berkomitmen maka semua akan berjalan cepat. Begitu pun sebaliknya, jika tidak punya komitmen, semuanya akan mandek lagi.

Sementara kemeriahan Tour de Singkarak (TdS) 2016 dimulai pada Jumat (5/8) malam. Ada Nidji yang tampil pada opening ceremony. Dia tampil di panggung akbar TdS menggantikan grup band Noah.

"Memang sebelumnya Noah. Dari hasil klarifikasi teknis, Noah digantikan Nidji. Jadi yang kita pilih adalah Nidji," ujar Esthy Reko Astuti selaku deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar.

Meski ada sedikit pergeseran pengisi acara, Esthy menjamin kemeriahan TdS 2016 tidak akan berkurang. Popularitas Nidji sudah berkibar ke mana-mana.

Tengok saja popularitas salah satu tembang Nidji, Liberty Victoria. Tembang itu sudah digunakan Manchester United sebagai anthem klub pada 2013 silam. Musik latar belakangnya juga pernah digunakan dalam promo Asia Tenggara untuk serial TV Heroes yang sangat populer.

Inilah band representasi jiwa anak muda yang mampu memberikan nyala semangat.  “Kegiatan kita kan sport dan tourism, jadi kita memang butuh orang yang gerak cepat. Nidji pas untuk itu. Musiknya bisa memberi semangat mencapai kemenangan," tambahnya.

Bukti soal itu sudah diperlihatkan Nidji saat tampil di George Town Festival 2016, Penang, Malaysia, akhir pekan silam. Di salah satu festival seni budaya terakbar di Asia Pasifik itu, Nidji sukses ‘meluluhlantakkan’ kawasan kota tua George Town. Ribuan penonton yang
mayoritas bukan orang Indonesia itu dibuat bergoyang dengan tembang-tembang hits Nidji.

Penampilan Nidji itu menjadi pembuka sebelum para peserta TdS 2016 melintasi delapan etape di 17 kabupaten dan kota. Etape pertama digelar Sabtu (6/8). Startnya dari Dermaga Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan finis di Ngalau, Kota Payakumbuh dengan panjang rute 96,6 kilometer.

Etape 2 pada Minggu (7/8) dari Lembah Harau Waterfall dan finis di Istano Basa Pagaruyung, Tanahdatar dengan panjang rute 119,5 Km. Selanjutnya Etape 3 pada Senin (8/8) dimulai dari Equator Bonjol, Kabupaten Pasaman dan finis di Kantor Bupati Pasaman Barat, dengan panjang rute 122,8 Km.

Etape 4 sepanjang 150 Km akan digelar pada  Selasa (9/8) dengan rute dari Markas Secata Padangpanjang dan finis di Lawang Adventure Park, Agam. Sedangkan pada Rabu (10/8), para pembalap akan menempuh Etape 5 sejauh 152,6 Km dari Pantai Carocok Kabupaten Pesisir Selatan dan finis di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman.

Etape 6, Kamis (11/8) dimulai dari Pantai Tiram dan finis di Taman Satwa Kandih Sawahlunto, sejauh 149 km. Sedangkan Etape 7 sepanjang 133,4 Km digelar Jumat (12/8), start dari Gedung Pertemuan Pancasila, Sijunjung dan finis di Sport Centre Dharmasraya.

Terakhir adalah Etape 8, Minggu (14/8), dimulai dari Istana Bung Hatta Bukittinggi dan finis di Tugu Perdamaian Kota Padang dengan panjang rute 146,5 Km. “Hari Sabtu, sehari sebelum melanjutkan balapan etape delapan, semua rider dan ofisial tim beristirahat dan mengikuti city tour ke destinasi wisata yang ada di Kota Bukittinggi,” tambah Raseno.(adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pentolan Teroris Batam Itu Ternyata Jago di Bidang Programming


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler