Menpar Dorong Industri Turisme Bali Beri Diskon Akomodasi

Kamis, 12 Oktober 2017 – 13:46 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar for JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Begitu merilis Bali aman dari erupsi, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun tidak mau kehilangan reputasi. Kali ini, pria asal Banyuwangi itu mengumpulkan industri turisme Pulau Dewata itu di kantor Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali.

“Status Gunung Agung masih siaga, meskipun hari ini frekuensi gempa menurun hingga 400 kali sehari,” jelas Arief Yahya. 

BACA JUGA: Menpar Puji Pembukaan Pesona Nusa Dua Fiesta 2017

Menpar Arief harus berkomitmen kepada wisatawan yang selalu dia sebut sebagai customers. “Kita tidak minta bencana, wisatawan juga tidak ada yang mau ada bencana. Tetapi fenomena alam itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja!” kata Arief. 

Yang terpenting, kata dia, adalah mempersiapkan mitigasi, terutama dalam menangani wisatawan. “Khusus akomodasi, saya menghimbau kepada industri, PHRI maupun GIPI, untuk bersiap-siap memberikan diskon maksimal kepada wisman yang extend, karena bandara tutup, seandainya erupsi benar-benar terjadi,” kata Arief Yahya. 

BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Puji Pembukaan Pesona Nusa Dua Fiesta

Berapa diskonnya? “Silakan diatur sendiri bersama asosiasi, harus kompak! Idealnya hari pertama free 100 persen, hari berikutnya bayar 10-20 persen, lalu dinaikan lagi hingga maksimal 25-50 persen. Ini akan memberi dampak luar biasa kepada wisman, mereka tidak merasa dipermainkan oleh industri, mereka akan menjadi loyal customers,” jelas Arief Yahya yang menyebut seumur hidup nama Bali akan terus harum. 

Sebaliknya, lanjut Arief, jika tidak mengikuti skema itu, nama Bali akan tercoreng. Dan semua bisa ikut terimbas lama.

BACA JUGA: Jantung Borneo 2017, Gowes Membelah Crossborder RI-Malaysia

Erupsi memang belum terjadi, tetapi harus dipersiapkan kejadian terburuknya. “Lagi-lagi, suasana force majeure seperti ini tidak ada yang menginginkan,” paparnya. 

Selain itu, lanjut Menpar Arief, tidak ada yang bisa menjamin dan memprediksikan kapan erupsi itu benar-benar terjadi. Dia menyebut penanganan dilakukan dalam tiga tahap, yakni pre, on dan post erupsi.

Tahap pre sudah diperkirakan akan turun 10-20 persen. Tetapi kalau Menpar Arief tidak membuat statemen di media bahwa Bali Aman, turunnya bisa lebih 70 persen. 

“Karena itu, di pre erupsi ini kita masih meng-invite wisatawan ke Bali. Nah, ada delta 50 persen, dengan asumsi tiga bulan saja, sudah 150 persen. Risikonya, kalau erupsi, maka hotel punya empati dengan memberikan fasilitas diskon selama minimal 12 hari, sebagai kompensasi kita mengundang mereka ke Bali. Diskon itu berlaku sampai check out dari Pulau Bali,” katanya. 

Arief dalam kunjungannya juga memimpin pertemuan dengan Bali Tourism Hospitality (BTH) Task Force di kantor Bali Tourism Board Denpasar, Bali. Arief yang didampingi Deputi BPDIP Dadang R. Ratman, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi Don Kardono, Staf Khusus bidang Aksesibilitas Udara Judi Rifajantoro, dan Staf Khusus bidang IT Samsriyono, memimpin rapat Bali Tourism Hospitality Task Force di kantor Bali Tourism Board Denpasar.

Bali Tourism Hospitality Task Force adalah organisasi yang dipimpin kepala Dinas Pariwisata Bali. Susunan pengurusnya terdiri dari perwakilan GIPI, PHRI, ASITA, dan perwakilan Kemenpar.

Topik rapat BTH adalah untuk pelayanan wisatawan terkait berbagai kemungkinan kondisi Gunung Agung atau rencana mitigasi.  Dalam rapat tersebut, tim Bali Tourism Hospitality Group memaparkan 3 skenario antisipasi pemenuhan kebutuhan wisatawan, yaitu aksesibilitas (pengantaran), akomodasi (penginapan), dan atraksi (hiburan) sekaligus pemantauan sekaligus penanganan isu yang berkembang di media massa terkait perkembangan gunung Agung

"Bali relatif aman, area yang terdampak jika erupsi, hanya mencakup dua persen dari keseluruhan Pulau Bali. Yang terpenting, kita siapkan mitigasinya, customer akan loyal bila product melebihi ekspektasinya, maka BTH harus bisa memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan bila terjadi erupsi,” sebut Arief. 

Netizen pun menghebohkan dengan hastag #EnjoyBali. Kemenpar pun sudah menyiapkan Rp 5 M untuk program public relations, menghimpun informasi, membantu pelayanan hospitality dan recovery. 

"Kami juga sudah mengumpulkan media untuk menyatukan visi dan misi bahwa wisatawan di Bali akan enjoy menikmati Bali. Kami pastikan bahwa 98 persen objek wisata di Pulau Dewata Bali masih aman untuk dikunjungi," kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Bali Ida Bagus Agung Parta disela-sela pertemuan tersebut.  

Juru Bicara Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali Gilda Lim Sagrado mengatakan, BTH akan fokus pada aspek kepariwisataan dengan menggunakan official website www.BaliTourismBoard.or.id sebagai website utama untuk mendesiminasikan data dan informasi.

Kata Gilda, website Kementerian Pariwisata juga akan terkoneksi dengan situs BTH. Demikian juga dengan website Dinas Pariwisata Propinsi Bali yang akan terkonekdi dengan www.BaliTourismBoard.or.id. www.BaliTourismBoard.or.id

”Semua official statements terkait Gunung Agung khususnya sektor pariwisata akan dikeluarkan bersama Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata Pemerintah Bali dan Dewan Pariwisata Bali, semuanya berada di bawah satu gugus tugas gabungan, yakni BTH, ini untuk menghindari berita-berita yang tidak benar, karena memang kondisinya, Bali saat ini memang Enjoy untuk dinikmati wisatawan, silahkan Enjoy Bali,” bebernya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Nyaman, Bandara Soetta Pasang Video Contact Center


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler