Menpar Menjamin Keamanan dan Kenyamanan Pariwisata di Indonesia

Kamis, 14 Januari 2016 – 19:33 WIB
Menpar Arief Yahya/ dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA– Pascainsiden ledakan bom di seputar pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pariwisata langsung memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan berwisata di Indonesia. 

Itu setelah dalam hitungan jam, para pelaku peledakan bom berhasil dilumpuhkan oleh aparat yang langsung melakukan pengamanan lokasi. Kini, kawasan yang diserang itu sudah aman dan kembali ke kondisi normal.

BACA JUGA: Rahasia Menghindari Mabuk Saat Minum Alkohol

Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyampaikan rasa simpati setulusnya kepada para korban insiden tersebut beserta keluarga mereka. Khusus kepada segenap insan pariwisata, Menpar mengimbau agar mereka tetap fokus dalam memberikan pelayanan terbaik kepada segenap wisatawan, terutama dengan meningkatkan rasa nyaman, aman dan tertib. 

Menpar juga menjamin, begitu insiden terjadi, Tim Crisis Center Kemenpar langsung bekerja. “Tim Crisis center langsung on. Itu mesti kita lakukan karena sadar, kita harus recovery secepatnya. Kita harus mampu seperti Thailand, yang ketika ada kasus ledakan bom yang besar di Bangkok, tak sampai dua bulan mereka sudah bisa recovery,” kata Arief, Kamis (14/1)

BACA JUGA: 7 Manfaat yang Menakjubkan dari Minyak Almond

Saat ditanya mengenai kemungkinan dampak insiden tersebut kepada dunia pariwisata nasional, Arief tidak berusaha mengelakkan kemungkinan tersebut. Menurut dia, hubungan dunia pariwisata dengan isu keamanan begitu lekat dan berhubungan kausalitas, sehingga kemungkinan tersebut tidak bisa dinafikan sama sekali.

“Pariwisata itu hubungannya linier dengan isu keamanan. Kalau isu keamanan-- katakanlah naik 10 persen yang artinya aman, pariwisatanya naik 10 persen. Kalau turun 10 persen, pariwisata juga bisa turun 10 persen. Jadi pariwisata ini memang paling sensitive,” kata Menpar.

BACA JUGA: Kejar 280 Ribu Wisatawan Asal Belanda di 2016

Untuk itu Arief meminta dukungan segenap masyarakat Indonesia untuk tidak memperkeruih suasana dengan menyebar berita buruk seputar insiden tersebut. “Semakin banyak berita positif, itu akan membantu dan mempercepat recovery,” kata dia. 

Harapan Menpar tersebut tampaknya ibarat gayung bersambut. Tanpa imbauan pun, bahkan di saat peristiwa itu masih berlangsung, dunia maya penuh imbauan untuk tidak menyebarkan berita buruk dan kebohongan seputar insiden Sarinah tersebut. Laman Twitter, Facebook, serta Instagram, penuh dengan imbauan untuk tidak menyebar foto-foto korban yang akan memancing kengerian. Hastag #KamiTidakTakut, lengkap dengan aneka ‘meme’ dengan segera mendominasi Twitter, Instagram dan Facebook. 

“The Bomb today doesn’t make us weak but making us more stronger and more tough..”tulis sebuah meme yang dengan segera beredar luas. 

Melihat kondisi ini, Ketua Komisi X DPR RI yang membidangi Pariwisata, Pemuda  Olahraga,  Pendidikan dan Kebudayaan, Teuku Riefky, langsung memberikan pernyataan pers atas insiden tersebut. 

Selain mengucapkan bela sungkawa atas jatuhnya korban, serta mengutuk pelaku dan otak di balik insiden tersebut, Komisi X meminta pemerintah, yakni Kemenpar, untuk sesegera mungkin melakukan langkah-langkah strategis demi mengembalikan kepercayaan masyarakat dunia kepada pariwisata Indonesia. 

“Dengan langkah strategis itu, kami berharap semua dampak dapat diminimalisasi, utamanya yang berdampak pada  sektor Pariwisata di Tanah Air,” kata Riefky. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekelumit Cerita tentang Affandi, Sopir, dan Gaji Lukisan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler