Menpar Wishnutama Sebut Indonesia Tak Tergantung dengan Turis Tiongkok

Selasa, 28 Januari 2020 – 21:54 WIB
Menteri Pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan Indonesia takkan merugi apabila masyarakat Tiongkok, yang tengah dihantui virus Corona, tidak berkunjung ke Tanah Air. Karena, selama ini Indonesia tak tergantung dengan turis Tiongkok.

Wishnu mengatakan, seiring munculnya virus Corona, pemerintah sebetulnya menyiapkan strategi lain demi mendongkrak jumlah wisatawan asing datang ke Tanah Air.

BACA JUGA: Suami Berbuat Nekat di Teras Rumah Saat Istri Pulas Tidur

"Makanya bukan karena masalah virus corona ini, apalagi karena ini. Kami tidak boleh tergantung oleh satu negara saja. Artinya apa, di akhir tahun kemarin strategi sudah kami arahkan. Kami harus menargetkan ke pasar-pasar lain juga," kata Wishnu di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).

Menurut Wishnu, potensi besar pariwisata Indonesia ke depan bukan lagi mengandalkan 'outbond strategy'. Melainkan dia ingin menerapkan, inbound strategy, bagaimana banyak wisatawan dari berbagai penjuru negara justru tertarik datang ke Indonesia.

BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, 10 Anggota Polri Ini Dipecat secara Tidak Hormat

Salah satunya adalah menyediakan infrastruktur seperti adanya penerbangan langsung dari negara tujuan.

"Di era sekarang dengan machine learning, kita pelajari behaviour, kita bisa tahu ternyata minat orang datang ke Indonesia dari mana saja sih. Dan yang ternyata yang paling besar itu nomor satu Australia, nomor dua, dari Amerika. Kalau berdasarkan machine lerarning gitu yang kita pelajari," kata dia.

BACA JUGA: Shin Tae Yong Sebut Timnas Indonesia U-19 Sudah Bisa Main Intensitas Tinggi

Soal virus corona, kata Wishnu, penerbangan langsung menuju kota Wuhan, Tiongkok, sudah disetop. Hal itu dilakukan seiring penutupan wilayah tersebut oleh otoritas setempat yang sebelumnya dikatakan menjadi sumber virus berasal.

"Sudah tidak ada. Dan kota itu itu sudah ditutup," ujar dia. (tan/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler